Pasang Twibon Memperingati Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah
Peristiwa turunnya Al qur'an (Nuzulul Qur'an) sebagaimana yang biasa diperingati oleh umat Islam Indonesia pada dasarnya tidak dicontohkan oleh Rasulullah, para sahabatnya dan para tabi'in. Jika pun perayaan Nuzulul Qur'an tetap diperingati dengan niat dan alasan yang baik, hendaknya bukanlah sekadar seremonial belaka, tetapi melalui peringatan tersebut esensi Al-Qur'an sebagai peringatan bagi umat manusia dapat membawa bekas dalam diri umat Islam yang memperingatinya.
Nuzulul Qur'an artinya adalah turunnya Al-Qur'an. Turunnya Al-Qur'an untuk yang petama kalinya biasa diperingati oleh umat Islam yang dikemas dalam suatu acara ritual yang disebut dengan Nuzulul Qur'an. Turunnya Al-Qur'an untuk yang pertama kalinya merupakan tonggak sejarah munculnya satu syari'at baru dari agama tauhid yaitu agama Islam. Sebagai penyempurna dari agama-agama tauhid sebelumnya.
Ayat-ayat Al-Qur’an tidaklah diturunkan sekaligus secara keseluruhan, tetapi secara berangsur-angsur sesuai dengan ketentuan yang ada. Itulah sebabnya, ayat-ayat Al-Qur’an atau surat -suratnya yang diturunkan tidak sama jumlah dan panjang pendeknya, terkadang diturunkan sekaligus secara penuh dan terkadang sebagianya saja.
Al-Qur’an diturunkan melalui tiga tahapan yaitu :
- Tahap pertama yaitu Al-Qur’an diturunkan ke lauh al-mahfuzh secara sekaligus dalam arti, bahwa Allah menetapkan keberadaannya di sana, sebagimana halnya dia menetapkan adanya segala sesuatu sesuai denagn kehendak-Nya, tetapi kapan saatnya serta bagaiman caranya tidak seorangpun mengetahui kecuali allah, sesuai dengan firman Nya,dalam Qur’an surat Al-buruj ayat 21-22)
- Tahapan kedua yaitu, Al- Qur’an turun dari Lauh Mahfudh ke Baitul izzah di Langit dunia. Jadi, setelah berada di Lauh Mahfudh, Kitab Al- Qur’an itu turun ke Baitul Izzah di Langit Dunia atau Langit terdekat dengan bumi ini.
- Tahap ketiga yaitu, Al- Qur’an turun dari Baitul Izzah di langit dunia langsung kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi turunnya kepada Nabi tidak dengan sekaligus , melainkan sedikit-sedikit menurut keperluan, masa, dan tempat. Nuzulul Qur’an yang ketiga kali ialah dengan perantara malaikat Jibril dari Baitil ‘izzah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada 17 Ramadhan dalam Gua Hira’ di Mekkah.
Jadi peristiwa Nuzulul Qur'an pertama sekali terjadi pada tanggal 21 Ramadhan, tepatnya pada hari senin, sebab sebagian besar ahli sejarah sepakat bahwa diangkatnya beliau menjadi Nabi adalah pada hari Senin. Dalil ini dianggap kuat karena Rasulullah ketika ditanya tentang puasa Senin beliau menjawab: “Di dalamnya aku dilahirkan dan di dalamnya diturunkan (wahyu) atasku' (HR. Muslim).
Sebagaimana Al qur'an menjelaskan: “Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir) dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman” (Al-A'raaf: 2). Wallahu A‘lam
Mari kita jadikan peristiwa Nuzulul Qu'ran sebagai momentum untuk lebih sering membaca Al quran dan sebagai pedoman untuk memperoleh keberkahan hidup
Penjelasan di atas merupakan pengertian dan tahapan-tahapan di turunkannya Al quran semoga bermanfaat. Kembali ke topik utama mengenai Twibon Nuzulul Qur'an yang akan kami bagikan ini sudah kami siapkan dengan berbagai desain yang menarik di tinggal di pilih sesuai selera.
Untuk Mengurangi rasa penasaran mengenai Twibon peringatan Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah yuk pasang twibbonnya di bawah ini.
Belum ada Komentar untuk "Pasang Twibon Memperingati Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah"
Posting Komentar