Menikah Saat Kuliah.. Yes Or No !

Nikah saat kuliah itu sah-sah saja, bahkan tidak sedikit dari kawan-kawan saya yang masih kuliah S1 sudah menikah bahkan mempunyai anak. Tentu saja setiap orang memiliki alasan tersendiri untuk menetapkan apa yang hendak dilakukannya. termasuk urusan nikah..
Kata Bang Haji Rhoma Irama, dalam salah satu lagunya yang berjudul Bujangan, ada petikan syairnya begini “Kalau memang semuanya sudah mungkin tentu lebih baik kawin karena bahayanya hidup sendirian berat menahan godaan”

Masalahnya, saat masa kuliah apakah semuanya sudah memungkinkan untuk menjalani kehidupan rumah tangga ? jawabannya yah tergantung masing-masing orangnya. Tidak mungkin bagi saya belum tentu tidak mungkin bagi orang lain. Pun sebaliknya. Karena setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan tujuan hidup yang berbeda pula..

Bahkan salah seorang dosen yang pernah mengajar saya pun mengaku dulu saat dia S1 sudah menikah dan mempunyai anak.. Dan sekarang pun ada teman S1 pun menikah dengan dosen, ah itu sudah hal biasa dan wajar.. yang tidak wajar itu apabila guru SD menikah dengan anak SD.. Wuahahahaha.

Menurut pandangan saya pribadi, menikah saat sedang kuliah itu tidak boleh! Dan sangat tidak etis! Ya iyalah, masak masih ada mata kuliah di dalam kelas kok situ mau melangsungkan pernikahan…yang bener aje.. Bercanda, biar seger.

Jika keadaan sudah memungkinkan, menikah saat kuliah itu tidak menjadi masalah. Asalkan siap dengan konsekuensinya dan bisa membagi waktu antara urusan kuliah dan mengurus rumah tangga.. Belum lagi, si laki- laki harus sudah bisa bertanggung jawab secara penuh untuk istrinya, termasuk menanggung biaya kuliah sang istri.. Setuju ?

Menikah saat kuliah asik-asik saja, dan sah-sah saja karena terkadang orang sudah merasa dikejar usia. kalau menunggu selesai kuliahnya takut terlalu tua usianya untuk menikah. Namun apabila semuanya belum mungkin, dan usia masih sangat muda banget, belum beranjak ke usia yang lebih tua maka saran saya tunda dulu deh pernikahan, lebih baik tunggu kuliahnya selesai baru langsungkan pernikahan.

Bukannya apa-apa, terkadang persepsi publik itu bermacam-macam, bisa saja publik akan mengira Anda telah (maaf) melakukan hubungan terlarang di luar nikah sehingga terlanjur ‘isi’ dan mau tidak mau Anda harus segera melangsungkan pernikahan.. Ya iya sih, kita bisa tidak peduli dengan apa kata orang.. tetapi sadarilah apa kata orang juga menentukan ‘harga’ dan ‘kualitas’ diri kita di mata publik.. Jika Anda dikenal baik, maka orang akan mudah percaya pada Anda.. Betul ? Begitu pula sebaliknya..

Namun terkadang karena alasan lain, mungkin Anda memang harus menikah saat kuliah.. Yah tidak apa-apa asalkan Anda siap dengan kehidupan pernikahan dirangkap dengan rasanya hidup menjadi seorang mahasiswa.

Jadi inilah pendapat saya.. Menikah saat kuliah itu YESS.. Jika memang semuanya sudah mungkin dan bisa membagi waktu untuk mengurus kuliah dan rumah tangga secara bersamaan.. Namun Menikah saat kuliah itu NO!! Jika semuanya belum mungkin, dan Anda belum siap menghadapi kehidupan rumah tangga sambil kuliah.

Ingat selalu! Menikah itu bukan Cuma soal seneng- seneng, tetapi ini soal komitmen seumur hidup! Ingat itu.. jadi pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk segera melangsungkan pernikahan.

 

Dikutif dari: Afron Shoji (Penulis Buku Counseling Revolution)

Bagikan Artikel ini