Cara Menjadi Pengusaha Sukses

http://inspirasihidupmasakini.blogspot.com/
Cara Menjadi Pengusaha Sukses

Menjadi pengusaha muda sukses tentu bukan perkara mudah. Bangun jalan menuju kesuksesan dengan menentukan tujuan dan menyediakan modal. Kembangkan perusahaan Anda dengan bekerja keras, memiliki staf yang hebat, dan mengiklankan barang atau jasa. Setelah mendapat keuntungan, investasikan lagi uang Anda untuk mengembangkan bisnis atau mencoba bisnis lain.

1. Menemukan Jiwa Pengusaha dalam Diri
a. Cobalah tes kepribadian.
Sebelum menjadi pengusaha, tentukan apakah Anda memiliki apa yang diperlukan untuk sukses. Evaluasi kekuatan dan kelemahan Anda secara realistis. Secara khusus, perhatikan bidang kemampuan (pengetahuan dan pengalaman), kecakapan (keahlian dan kesukaan), dan kepribadian (ketekunan, ketahanan). Apakah Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk sukses dalam industri yang dipilih? Bisakah Anda mengatasi kegagalan dan kesulitan di sepanjang jalan menuju kesuksesan? Terakhir, tentukan apakah Anda memiliki modal finansial untuk memulai bisnis.

b. Jadilah orang yang mampu menyelesaikan masalah. Banyak orang yang berharap menghasilkan sesuatu, atau membayangkan barang atau jasa yang mereka harap bisa dikembangkan. Namun, sedikit saja orang yang benar-benar mewujudkannya. Untuk menjadi pengusaha muda sukses, Anda harus terbuka pada inspirasi dengan melihat dunia sekitar melalui mata orang yang dapat menyelesaikan masalah. Untuk memulai proses, jawablah pertanyaan berikut:
  • Konten seperti apa yang Anda harap ada di internet?
  • Gim seperti apa yang Anda harap bisa dimainkan?
  • Apakah ada barang atau jasa yang dapat membantu Anda memberi makan tunawisma?
  • Jalan apa pun yang Anda ambil, mulailah dengan mengidentifikasi masalah dan mengimpikan solusi. Tulis semua ide, segila apa pun kelihatannya.

c. Sediakan waktu untuk membangkitkan kreativitas. Sebelum memulai usaha, Anda harus menyediakan waktu untuk mencari inspirasi. Cari waktu dalam jadwal untuk rileks dan membiarkan kreativitas mengalir. Cobalah berjalan-jalan di pepohonan, membaca buku di tempat tenang, atau berkemudi tanpa tujuan. Luangkan waktu yang tenang untuk merenung, menimbang, dan memikirkan cara terbaik mengembangkan diri sebagai pengusaha.
  • Miliki gaya hidup aktif. Jangan hanya duduk di satu tempat lebih dari satu jam. Olahraga teratur sekurangnya 30 menit setiap hari sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Jalan kaki sekalipun dapat memperbaiki proses berpikir dan membuat Anda merasa lebih kreatif.

d. Belajarlah dari orang lain. Pelajari bagaimana pengusaha muda lain menemukan kesuksesan. Pikirkan bagaimana Anda dapat menerapkan ide, metode, atau teknik mereka ke dalam aktivitas Anda sendiri. Baca buku dan artikel mereka. Jika memungkinkan, bangun jaringan dengan pengusaha muda lain. Bergaul dengan orang-orang seperti itu akan membantu Anda tumbuh, belajar, dan mengetahui apa yang diperlukan untuk sukses.
  • Selain belajar dari pengusaha muda lain, minta umpan balik dari karyawan dan rekan kerja.
  • Minta nasihat tentang cara terbaik mengembangkan bisnis dari teman yang bijak, kolega, dan pelaku bisnis sukses.

e. Miliki semangat. Kesuksesan hanya akan datang jika Anda bersemangat dan yakin dengan produk Anda sendiri. Energi Anda akan menginspirasi calon investor dan partner, dan membantu mengembangkan bisnis.
  • Semangat Anda dapat menginspirasi aktivitas bisnis. Cari misi yang Anda yakini dan temukan cara untuk memperjuangkannya. Misalnya, jika Anda tertarik menyelamatkan ikan paus, Anda bisa menemukan aplikasi yang membantu melacak populasi paus atau memublikasikan perburuan paus di seluruh dunia

f. Ambil risiko. Pengusaha paling sukses tidak mencapai posisi mereka sekarang dengan main aman. Sebagai pengusaha, Anda perlu mengambil risiko terhitung untuk memajukan bisnis.
  • Misalnya, Anda memutuskan membuat mesin pencari walaupun ada banyak mesin pencari lain yang sudah tersedia. Jika Anda yakin mesin pencari Anda lebih baik atau menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki mesin lain, teruskan.
  • Mengambil risiko tidak sama dengan melangkah dengan mata tertutup. Lakukan riset sebelum mengembangkan layanan baru atau membuka toko baru

Baca Juga:


2. Memulai
a. Tetapkan tujuan.
Putuskan apa yang ingin Anda lakukan, kemudian jalani. Tujuan bisa saja bersifat mulia atau duniawi. Apakah Anda ingin membantu anak-anak tunawisma agar mereka memiliki kehidupan yang lebih baik? Apakah Anda ingin menyediakan lebih banyak opsi makanan atau mode? Apa pun tujuan Anda, tentukan dengan sejelas-jelasnya.
  • Contoh tujuan jangka pendek adalah “Meningkatkan penjualan minggu lalu” atau “Mendapatkan investor baru dalam tiga bulan ini”. Cobalah menentukan dan memenuhi setidaknya tiga tujuan jangka pendek setiap minggu dan bulan.
  • Tujuan jangka pendek lebih baik dinyatakan sebagai subtujuan karena pencapaiannya akan membawa pada pemenuhan tujuan jangka lebih panjang. Kesuksesan jangka panjang tercipta dari konsistensi pemenuhan tujuan jangka pendek dan menengah.
  • Tujuan jangka panjang mungkin berbentuk pernyataan misi atau visi perusahaan atau organisasi. Contoh tujuan jangka panjang adalah “Memastikan semua orang yang membutuhkan kacamata di Kabupaten Bantul bisa mendapatkannya.
  • Pastikan tujuan Anda realistis, jelas, dan dapat dicapai.

b. Targetkan, uji, dan ambil kesempatan. Setelah konsep terbukti, waktunya bertindak. Mulailah dengan model bisnis sederhana sebelum skalanya ditingkatkan. Misalnya, jika Anda memiliki bisnis minuman jus buah atau soda, mulailah dengan membuatnya di rumah dan menjualnya di pantai atau acara sekolah. Jika Anda memiliki camilan hewan peliharaan yang enak, mulailah dengan memberikannya sebagai hadiah kepada teman dan keluarga. Gunakan tahap awal ini untuk mendapat umpan balik tentang barang atau jasa Anda, dan terapkan umpan balik tersebut dalam proses desain dan perencanaan untuk menyempurnakan bisnis
c.  Buat rencana bisnis. Rencana bisnis merupakan dokumen strategis yang harus menjabarkan posisi Anda saat ini dan posisi yang Anda tuju. Anda harus mencantumkan sejarah, kerangka kerja organisasi, dan tujuan bisnis. Gunakan pernyataan visi dan misi sebagai titik awal ketika mengembangkan rencana bisnis. Rencana akhir harus digunakan sebagai panduan untuk memutuskan cara menjalankan bisnis, dan diberikan kepada investor potensial ketika Anda mencari dana.
  • Pernyataan misi mendeskripsikan kegiatan bisnis dan organisasi sehari-hari. Misalnya, bisnis limun memiliki misi yang berbunyi, “Kami membuat limun terbaik.”
  • Penyataan visi mendeskripsikan apa yang ingin Anda lakukan dalam gambaran besar, baik saat ini maupun di masa depan. Misalnya, pernyataan organisasi nirlaba mungkin berbunyi, “Kami ingin meningkatkan kemampuan baca tulis di Kabupaten Bantul sampai 100%.” Kembangkan rencana untuk mencapai visi tersebut.
  • Identifikasi penikmat barang atau jasa Anda. Siapa yang akan membelinya? Siapa yang Anda ingin membelinya? Bagaimana cara mengembangkan bisnis agar barang Anda menarik untuk pasar baru?
  • Lakukan analisis terhadap masalah ini dan masukkan kesimpulannya ke dalam rencana bisnis.
  • Pikirkan persaingan. Apakah pasar Anda akan meningkat atau menurun? Bagaimana cara meningkatkannya? Gunakan data masa lalu bisnis serupa untuk menentukan perubahan pasar.
  • Rencana bisnis harus memasukkan bagian pemasaran. Bagaimana Anda akan mengiklankan barang atau jasa? Kepada siapa iklan Anda ditujukan?

d. Putuskan badan hukum bisnis Anda. Sebagai pengusaha, Anda bisa menjadi pemimpin korporasi, perusahaan nirlaba, kepemilikan tunggal, atau perseroan terbatas. Struktur formal akan menentukan kewajiban hukum dan pajak, serta harus didaftarkan dengan pemerintah.
  • Korporasi adalah perusahaan publik yang sahamnya dimiliki para pemegang saham. Korporasi dikendalikan oleh dewan direktur. Biasanya, hanya bisnis sangat besar yang dikelola sebagai korporasi karena struktur usahanya kompleks.
  • Kepemilikan tunggal mungkin tipe bisnis yang akan Anda mulai sebagai pengusaha. Tipe bisnis ini dijalankan dan dioperasikan hanya oleh satu orang. Meskipun fleksibel dalam pengambilan keputusan, Anda mungkin akan menemui kesulitan karena hanya Anda yang bertanggung jawab atas kewajiban dan kerugian perusahaan.
  • Kemitraan adalah kesepakatan bisnis antara dua pihak atau lebih yang bergabung dan memiliki bagian yang sama dalam keuntungan, keputusan, dan strategi. Pastikan Anda hanya bermitra dengan orang yang Anda percaya.
  • Perseroan Terbatas (PT) menggabungkan elemen korporasi dan kemitraan. PT dijalankan oleh anggota, dan keuntungan dibagikan secara langsung kepada setiap anggota.
  • Organisasi nirlaba sama seperti korporasi dalam hal tujuan dan gaya bisnis, tetapi memenuhi misi layanan publik sebagai ganti status bebas pajak.
  • Daftarkan perusahaan Anda di Kantor Pendaftaran Perusahaan (KPP) Kabupaten/Kota/Kotamadya tempat kedudukannya.
  • Dapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) dari Direktorat Jenderal Pajak.
  • Kunjungi https://ereg.pajak.go.id/login untuk mendapatkan NPWP dan NPPKP.
  • Bicaralah dengan pengacara bisnis sebelum memutuskan badan hukum terbaik untuk usaha Anda. Untuk remaja yang ingin membuka usaha, ini sangat penting karena mereka tidak dapat mendirikan bisnis secara legal. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan dalam peraturan di setiap daerah. Jadi, bicarakan dengan ahlinya (mungkin pengacara yang berpengalaman di bidang bisnis yang Anda geluti) sebelum mengambil keputusan.

3. Mendirikan Bisnis
a. Dapatkan modal awal.
Cara paling mudah untuk memulai bisnis adalah dengan mendapatkan pinjaman pribadi. Rencana bisnis yang Anda susun harus menyediakan alasan yang mendorong teman atau keluarga menanamkan uang. Jangan meminta dana hanya atas dasar hubungan pribadi karena kegagalan akan menimbulkan keretakan dan permusuhan. Jelaskan ide Anda, dan buat mereka tertarik berinvestasi.
  • Atau, Anda bisa mencoba penggalangan dana bersama melalui internet dengan bantuan situs seperti GoFundMe atau Kickstarter.

b. Dapatkan pinjaman bisnis. Jika bisnis Anda menangani banyak uang tunai, mungkin Anda perlu mencari dana dari institusi keuangan dan investor. Carilah pemodal ventura (investor yang bersedia menanamkan modal pada ide atau bisnis baru yang belum teruji) dan bicaralah dengan institusi keuangan seperti bank dan koperasi tentang pendanaan.
  • Pengusaha muda yang ingin sukses berbisnis dapat mencari sumber daya di Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Mereka memiliki banyak sumber daya untuk pengusaha dan pemilik usaha kecil, termasuk pinjaman dan hibah.
  • Di Amerika, ada sumber daya untuk pengusaha muda, seperti Google Ventures. Melalui platform ini, calon pengusaha dapat menemukan investor yang tertarik dalam barang dan jasa yang ditawarkan. Jika mereka menyukai suatu ide, mereka akan membantu mencarikan dana.
  • Meskipun pendanaan dari luar dapat menyediakan jumlah uang yang lebih besar daripada pinjaman pribadi atau modal sendiri, Anda harus membayar bunga. Pastikan Anda mendapat suku bunga rendah dan cicilan minimal.
  • Remaja akan mengalami kesulitan mendapatkan pinjaman usaha. Pilihan terbaik adalah pinjaman pribadi dari teman atau keluarga. Jika Anda remaja dan membutuhkan pinjaman usaha, mintalah orang tua atau wali untuk menandatangani pinjaman bersama-sama. Bangun skor kredit dengan mendapatkan kartu kredit setelah cukup umur dan lakukan pembayaran secara teratur.

c. Pilih lokasi. Bisnis harus bertempat di lokasi dengan cukup ruang sesuai kebutuhan. Jika Anda memulai bisnis teknologi kecil yang membuat aplikasi keren, Anda hanya membutuhkan kantor sederhana. Akan tetapi, jika Anda memproduksi pakaian, Anda membutuhkan tempat besar untuk produksi dan gudang untuk menyimpan pakaian, kain, dan bahan baku.
  • Cek peraturan tentang zona usaha dengan pemerintah daerah.Beberapa tipe bisnis tidak boleh berlokasi di dekat pemukiman atau properti komersial lainnya.
  • Sediakan ruang untuk berkembang. Pikirkan rencana strategi jangka panjang untuk memastikan lokasi Anda mendukung perkembangan.
  • Pertimbangkan kebutuhan bisnis seperti keamanan, jarak, eksposur, dsb.
  • Jika masih remaja, pastikan bertanya lebih dahulu apakah agensi real estat yang propertinya Anda sewa memiliki kebijakan sewa kepada penyewa di bawah umur. Beberapa agensi mungkin enggan karena kontrak dengan penyewa di bawah umur berisiko untuk mereka. Jika Anda tidak bisa menyewa tempat dari agensi real estat, cobalah alternatif lain. Atau, minta orang tua atau wali yang menyewa tempat untuk Anda, dan bayarlah sewanya melalui mereka sebagai perwakilan Anda.

d. Pekerjakan staf. Apabila bisnis sudah siap diluncurkan, Anda membutuhkan staf untuk membantu memenuhi tujuan. Pertimbangkan mengiklankan lowongan di surat kabar lokal atau situs pencari kerja. Minta kandidat yang tertarik untuk mengirim CV dan surat lamaran yang menjelaskan mengapa mereka pilihan yang tepat untuk posisi yang Anda tawarkan.
  • Lakukan beberapa wawancara. Jangan mempekerjakan orang pertama yang tampaknya sesuai kriteria yang Anda cari. Jika Anda memerlukan dua orang, usahakan mewawancarai paling tidak 15 orang.
  • Jika masih remaja, mungkin Anda akan sulit mendapatkan staf yang mau bergabung. Karena Anda masih muda, orang mungkin skeptis terhadap kemampuan Anda mengelola bisnis. Plus, kontrak dengan orang di bawah umur memiliki masalah hukum sendiri, dan staf potensial mungkin khawatir memiliki hubungan kerja dengan Anda. Agar Anda bisa memiliki kesempatan menarik staf kompeten, siapkan rencana bisnis yang kuat dan sejumlah keistimewaan lain (seperti penghargaan lokal, pasar yang makin berkembang, atau margin keuntungan yang tinggi) sebelum mengontrak staf.

e. Dapatkan perlengkapan. Mungkin Anda memerlukan banyak perlengkapan atau sudah memiliki semua yang dibutuhkan, tergantung apa yang dibutuhkan. Jika membutuhkan perlengkapan, Anda dapat menyewa, membeli baru, atau membeli bekas.
  • Anda dapat menyewa perlengkapan, seperti meja kerja, mesin, atau kendaraan, untuk mengurangi biaya investasi awal. Akan tetapi, jika bisnis terus berkembang, Anda perlu membeli perlengkapan sendiri atau harus membayar lebih banyak dalam pos pinjaman daripada jika Anda membelinya saja. Atau, cari persewaan yang menawarkan opsi membeli di akhir kontak, dengan pembayaran sewa dihitung sebagai bagian harga pembelian.
  • Anda dapat membeli perlengkapan bekas. Ketika suatu perusahaan bangkrut atau membeli perlengkapan baru, perlengkapan lama akan dijual. Anda juga bisa mempertimbangkan lelang perlengkapan bekas dari pemerintah.
  • Anda dapat membeli perlengkapan baru. Ini opsi yang paling mahal, tetapi Anda akan memiliki semua yang dibutuhkan dan tidak perlu mengkhawatirkan biaya ekstra untuk sewa.
  • Jika Anda masih remaja, mungkin Anda membutuhkan bantuan orang tua atau wali untuk menyewa perlengkapan. Jika Anda mengalami kesulitan dengan satu persewaan, coba yang lain.

f. Dapatkan material yang dibutuhkan. Tergantung bisnisnya, mungkin Anda membutuhkan banyak material atau hanya sedikit. Pikirkan jenis material yang dibutuhkan di awal dan dalam jangka panjang. Cari produsen utama material tersebut dan pilih penawaran yang menyediakan keseimbangan terbaik antara harga dan kualitas.
  • Misalnya, jika Anda membuka warung ayam geprek, cari distributor ayam, cabai, sayur, dan bahan lain untuk memastikan kestabilan persediaan. Hubungi petani dan peternak lokal, dan cari tahu cara memesan bahan yang Anda butuhkan.

g. Terapkan rencana pemasaran dan penjualan. Setelah bisnis berjalan, mulailah menggunakan rencana pemasaran dan penjualan yang dijabarkan dalam rencana bisnis. Beli ruang iklan, bangun jaringan dengan pemilik bisnis setempat, dan dapatkan target pasar yang direncanakan. Kemudian, pantau upaya pemasaran untuk mengukur mana yang berhasil. Lihatlah kenaikan, atau tidak adanya kenaikan, dalam penjualan yang bersamaan dengan upaya pemasaran. Tanyakan kepada pelanggan bagaimana mereka mendengar tentang bisnis Anda, dan catat respons mereka. Kemudian, Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk memfokuskan strategi pemasaran.
  • Lebih dari itu semua, berfokuslah menyediakan barang atau jasa yang bagus. Rekomendasi dari mulut ke mulut merupakan iklan gratis dan salah satu cara terbaik mendapatkan pelanggan.

4. Mengembangkan Usaha
a. Promosikan bisnis Anda.
Manfaatkan media lokal dan daring untuk mempromosikan bisnis. Buat saluran YouTube yang khusus membahas bisnis Anda, termasuk pengembangan baru. Secara keseluruhan, Anda harus bertujuan membangun merek yang merupakan cara pelanggan mengenali apa yang Anda jual. Merek harus dapat menghubungkan Anda dan pelanggan dalam frekuensi nilai yang sama.
  • Anda dapat membangun merek melalui pengembangan interaksi dengan pelanggan di luar toko atau interaksi bisnis langsung. Misalnya, dengan keterlibatan dalam masyarakat atau amal.
  • Misalnya, jika Anda memiliki bisnis camilan dan akan merilis jenis camilan baru, buatlah video YouTube tentang camilan baru itu, rasanya, apa pendapat orang yang telah mencobanya, dan di mana produk tersebut dapat dibeli.
  • Aktif di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Iklankan promosi, barang baru, dan diskon.
  • Selain itu, Anda dapat menghubungi surat kabar atau stasiun TV lokal dan menceritakan karier Anda.
  • Seiring pertumbuhan bisnis, Anda dapat menambah staf pemasaran untuk membuat iklan yang tepat.

b. Tingkatkan skala bisnis secara bertahap. Setelah memiliki pelanggan dan mulai menyempurnakan metode, kembangkan bisnis Anda. Jika Anda memiliki bisnis minuman, buat kesepakatan dengan toko setempat untuk menjual minuman botol produksi Anda. Jika Anda memiliki bisnis pakaian, bawa sampel ke toko pakaian untuk melihat apakah ada yang tertarik menjual pakaian Anda. Cara mengembangkan bisnis bergantung pada tipe aktivitas usaha. Pertimbangkan untuk:
  • Mempekerjakan karyawan atau sukarelawan
  • Membuka toko sendiri
  • Mencari dana tambahan
  • Beriklan
  • Memperluas jaringan distribusi
  • Menambah layanan baru yang berkaitan

c. Teruslah berinvestasi. Jangan berhenti mencari cara baru mengembangkan bisnis, dan jangan terjebak dalam satu metode kerja saja. Tanamkan lagi pemasukan untuk iklan, perlengkapan yang lebih baik, atau persediaan bahan baku.
  • Atau, investasikan pemasukan dalam usaha atau bisnis baru.
  • Apa pun yang Anda lakukan, jangan membelanjakan penghasilan untuk membeli mainan, gim, mobil, dan barang konsumtif lain. Kelola uang dengan cermat.

d. Kerja keras. Pendirian bisnis baru memerlukan berjam-jam dedikasi dan pengorbanan. Anda mungkin harus membagi waktu antara sekolah atau kuliah dengan bisnis. Apa pun bidang yang Anda geluti, tentukan dan patuhi jadwal kerja reguler.
  • Misalnya, Anda perlu menyisihkan waktu antara pukul 18.00 dan 20.00 untuk membangun usaha.

e. Rencanakan masa depan. Pikirkan hidup Anda dan masa depan usaha. Tanyakan kepada diri sendiri setiap hari apakah Anda menjalankan bisnis dan hidup dengan cara terbaik. Jika setiap hari sama seperti hari ini, apa efek kumulatifnya? Apakah Anda akan bahagia? Apakah tindakan Anda berdampak positif bagi orang lain dan lingkungan dalam jangka panjang?
  • Jika sepertinya ada yang kurang dari bisnis atau kehidupan pribadi, Anda harus proaktif dan melakukan perubahan positif. Ingat, sukses bukan hanya berarti memiliki banyak uang. Sukses juga berarti memiliki pencapaian dan kepuasan pribadi.

f. Bersiaplah membanting setir. Jika ide awal bisnis atau organisasi Anda tidak berhasil, jangan takut membanting setir. Atau, jika Anda menemukan sektor bisnis lain atau industri terkait yang lebih menjanjikan, cobalah usaha baru di sektor itu.
  • Jika model bisnis Anda membutuhkan revisi, pindahkan fokus bersama seluruh tim. Misalnya, mengubah produksi soda menjadi jus buah.
  • Apabila bisnis tumbuh terlalu cepat, mungkin Anda perlu memperkecil skala dengan mengurangi staf, menutup toko yang tidak produktif, atau menghentikan produk dengan penjualan rendah.
Selalu gesit dan cari kesempatan baru.

Demikian semoga bermanfaat (goodluck and sucess)
dikutip dari:wikihow.com

Belum ada Komentar untuk "Cara Menjadi Pengusaha Sukses"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel