Cara Hidup sesuai Kemampuan Anda Bukan Sesuai Keinginan Anda

inspirasihidupmasakini.blogspot.com
Cara Hidup sesuai kemampuan Bukan Sesuai Keinginan
Hidup sesuai dengan kemampuan kantong adalah lebih dari sekadar menyeimbangkan anggaran. Hal ini berarti menyadari betul perbedaan antara kebutuhan dan keinginan, sesuatu yang disebut Mark Twain sebagai, “perbandingan antara keduanya adalah kematian dari sukacita.” Lebih jauh, Anda harus belajar membelanjakan uang yang sesuai untuk kebutuhan Anda--bukan tetangga atau sahabat baik Anda. Hidup sesuai dengan kemampuan berarti berhati-hati dalam mengeluarkan uang; yang jika dengan tepat dikerjakan, tidak akan membuat Anda merasa kekurangan atau tidak bahagia.

1. Menjaga Keseimbangan
a. Buatlah daftar kebutuhan pokok. Hal ini termasuk bahan makanan, keperluan rumah tangga dan pakaian. Kebutuhan pokok adalah barang-barang yang wajib Anda miliki untuk bertahan hidup. Misalkan makanan, Anda tidak bisa hidup tanpa makanan. Meski demikian Anda bisa ‘selamat’ tanpa harus menghabiskan ratusan ribu untuk baju tiap bulan (meski Anda tidak merasa demikian).
 
b. Perkirakan penghasilan Anda. Sebaiknya dalam bentuk bulanan. Hal ini cukup mudah, jika Anda memiliki gaji. Namun jika Anda bekerja paruh waktu, tidak bekerja atau tergantung, hal ini bisa jadi lebih susah. Jalan terbaik yang bisa dilakukan adalah mencatat pemasukan Anda tiap bulan, atau anggaran tiga bulan terakhir lalu dirata-rata. Hal ini bisa membantu Anda memperkirakan anggaran yang dibutuhkan sesuai kemampuan.
Saat memperkirakan penghasilan Anda, ingat untuk menyisihkan sebagian darinya untuk membayar pajak. Berapapun yang Anda hasilkan, uang Anda akan tampak lebih banyak sebelum menyetor pajak ke negara.
 
c. Catat semua pengeluaran. Catat apapun yang Anda beli, berapa yang Anda habiskan dan di mana Anda membelinya. Tidak perlu terlalu rinci, cukup “Rp 800,000, belanja di Carrefour”, misalkan. Sekali lagi, hal ini mungkin lebih baik untuk dihitung per bulan. Lihat berapa banyak yang Anda habiskan untuk kebutuhan pokok dan tambahan.
Jika pengeluaran sulit untuk dilacak karena Anda banyak membayar dalam bentuk tunai, atau Anda sekadar kesulitan melacak tagihan bulan lalu, Anda bisa mulai mencatatnya untuk bulan berjalan atau bulan depan

d. Bandingkan pemasukkan dengan pengeluaran Anda. Lihat bagaimana hasilnya. Jika pemasukkan lebih besar dari pengeluaran, Anda baik-baik saja! Jika pemasukkan dan pengeluaran sama, berarti Anda tidak menabung sama sekali, dan Anda bermasalah jika pengeluaran lebih tinggi dari pemasukkan. Tentu saja, jika Anda pelajar maka Anda tidak memiliki uang, namun Anda tetap harus berpikir bagaimana bisa lebih hemat di masa depan.

e. Evaluasilah pengeluaran Anda. Lihat di mana Anda menghabiskan paling banyak biaya. Pilah pengeluaran Anda, buat kategori “kebutuhan pokok” dan kategori pengeluaran lain sesuai kebutuhan Anda, misalkan kategori “jajan”. Setelahnya, catat semua pengeluaran sesuai kategori dan jumlahkan total tiap kategori.

f. Potong pengeluaran yang berlebihan. Kemungkinan besar, Anda akan menyadari bahwa ada setidaknya satu kategori selain “Kebutuhan Pokok” yang mengambil bagian besar dari pendapatan Anda. Coba lihat apa yang bisa Anda potong dari bagian tersebut. Misalnya, jika Anda melihat sembilan atau sepuluh kali kunjungan ke Starbucks di bawah kategori “jajan”, hanya dengan menguranginya, Anda bisa menghemat 300 ribu rupiah. Cobalah untuk mengurangi hal-hal yang tidak penting hingga pemasukan Anda lebih tinggi daripada pengeluaran Anda.
Lihat bagian tiga untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana menabung dengan lebih efektif.

g. Perbesar penghasilan Anda jika perlu. Mungkin Anda melihat bahwa pengeluaran Anda jauh lebih besar dari pemasukkan, sehingga Anda harus melakukan lebih dari sekadar memotong pengeluaran. Mungkin Anda harus lembur, minta kenaikan gaji, mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi, atau mencari tambahan pekerjaan. Jika ada anggota keluarga lain di keluarga yang juga mencari nafkah, cobalah lihat apakah dia dapat melakukan hal serupa. Jika Anda punya anak remaja atau yang telah dewasa, tanyakan apakah mereka bisa membantu dengan melakukan pekerjaan paruh waktu.

h. Tetapkan tujuan menabung. Buatlah tujuan yang dapat dicapai dalam jangka waktu yang masuk akal. Tujuannya bisa berbeda-beda, bisa jadi Anda ingin memiliki tujuan untuk hanya menghabiskan Rp 1500,000 per bulan atau bisa jadi tujuan Anda adalah untuk menabung satu juta rupiah per bulan untuk biaya liburan akhir tahun. Semakin spesifik dan mampu tercapainya tujuan Anda, semakin besar kemungkinan meraihnya. Tujuan seperti “mengurangi pengeluaran” terlalu samar dan akan sulit bagi Anda untuk mengambil inisiatif atau mendekatkan diri meraih tujuan.

i. Menabung untuk biaya darurat. Jika Anda benar-benar ingin hidup sesuai kemampuan, jangan biarkan hal-hal yang tidak terduga, seperti kecelakaan atau kehilangan pekerjaan menghancurkan keuangan Anda. Anda harus mencari cara untuk menabung dalam keadaan darurat, meski hanya beberapa ratus ribu tiap bulannya. Uang ini sedikit demi sedikit akan bertambah, dan Anda akan merasa lebih aman dan percaya diri daripada jika Anda menghabiskan uang tiap bulan tanpa ada biaya cadangan.
Bahkan menyisihkan recehan dalam ‘celengan darurat’ tiap hari dapat memyiapkan mental Anda untuk mencadangkan uang untuk hal-hal yang tak terduga.

2. Mengubah Perspektif mengenai Mengeluarkan Uang
 
a. Bedakan antara apa yang Anda inginkan dan butuhkan. Tentu, Anda mungkin mengira bahwa Anda butuh TV high definition yang besar, tapi apakah TV kecil atau TV tua benar-benar menyiksa Anda? Benarkah Anda membutuhkan sepatu atau kacamata bermerk terkenal ataukah Anda sama bahagianya dengan yang lebih murah? Apakah makan malam dengan pasangan harus menghabiskan beberapa ratus ribu setiap kalinya jika Anda bisa pergi ke tempat yang murah meriah atau menyiapkan makan malam yang romantis di rumah? Menyadari bahwa Anda tidak betul-betul membutuhkan hal-hal yang Anda pikir Anda butuhkan, dapat membantu untuk hidup sesuai kemampuan.
Mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak Anda butuhkan tidak apa-apa untuk dilakukan sesekali waktu, asalkan tidak jadi kebiasaan.Dan ketika Anda melakukannya, Anda harus sadar bahwa hidup akan sama baiknya tanpa barang tadi.

b. Jangan mencoba bergaya hidup seperti tetangga Anda. Mungkin tetangga Anda baru membuat kolam renang atau merenovasi rumah, tapi mungkin mereka memiliki penghasilan dua kali lebih besar dari Anda. Jika Anda selalu mencoba untuk menjadi seperti orang di sekitar, tidak hanya Anda akan tidak bahagia, tapi akan sulit untuk hidup sesuai kemampuan, karena Anda akan terlalu sibuk menjaga image yang sulit untuk dijaga.
Tentu, jeans buatan perancang milik teman Anda tampak sangat bagus di badannya. Namun, berbahagialah atas kesehatan Anda tanpa harus iri dan berharap bisa memiliki hal yang sama. Rasa iri dijamin akan membuat Anda tidak bahagia—dan Anda tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang Anda milik

c. Ubah definisi Anda mengenai arti “kaya”. Menjadi kaya tidak berarti memiliki mobil BMW atau berlibur ke luar negeri tiap tahun; hal ini bisa berarti memiliki cukup uang untuk menjaga keluarga dan anak-anak agar bahagia, dan punya cadangan uang untuk sesekali berekreasi atau berlibur. Cobalah membuat definisi mengenai apa itu “kaya”, dan Anda akan lebih santai dan berhenti memikirikan bagaimana orang lain melihat kekayaan Anda.

d. Sadari bahwa mengurangi pengeluaran tidak akan mengurangi kualitas hidup Anda. Anda tetap bisa makan enak dan menjamu teman-teman di rumah, daripada menghabiskan banyak uang untuk pergi ke restoran. Apakah ini memperburuk kualitas hidup Anda? Tentu tidak. Sebaliknya, Anda masih bisa melakukan hal-hal yang Anda sukai—Anda hanya akan melakukannya dengan sedikit berbeda. Jangan pikir hidup akan memburuk saat Anda mengurangi pengeluaran.
Sebaliknya, mengurangi pengeluaran dapat “meningkatkan” kualitas hidup Anda, karena dengan demikian Anda akan mengurangi pikiran tentang pengeluaran yang terlalu besar, dan bisa lebih damai dengan keputusan yang Anda buat.

e. Berbahagialah dengan apa yang Anda miliki. Ketimbang selalu terfokus dengan apa yang Anda ingin miliki – mobil baru, baju yang mahal atau rumah yang lebih besar—fokuslah pada hal-hal yang Anda miliki. Anda mungkin membenci TV Anda, tapi sangat menyukai komputer Anda. Mungkin Anda berharap memiliki jaket baru, tapi cobalah lihat koleksi sweater Anda. Buatlah daftar mengenai hal-hal ini, baik yang material maupun yang lain—mungkin pasangan yang hebat, anak-anak yang pintar atau tempat yang menyenangkan untuk ditinggali.
Menyadari penuh apa yang Anda miliki akan mengurangi keinginan Anda untuk belanja, untuk menambal hal-hal yang Anda pikir kurang dalam hidup.

3. Menabung
 
a. Makanlah di rumah kapanpun Anda bisa. Makan di rumah tidak berarti lebih tidak menyenangkan daripada pergi makan di luar. Makan di rumah dapat membuat Anda menjadi koki yang lebih baik, lebih sadar mengenai isi makanan tersebut, bahkan dapat membuat atmosfer yang lebih akrab untuk kencan atau arisan. Terlebih, ini sangat hemat. Jika salah satu pengeluaran terbesar Anda adalah jajan di luar, cobalah kurangi intensitasnya menjadi hanya dua kali seminggu, dan coba kurangi lagi sampai Anda puasnya dengan hanya jajan sekali seminggu atau sekali dalam dua minggu.
Tentu sesekali Anda harus makan di luar, misalnya untuk perpisahan rekan kerja atau ulang tahun teman. Jika Anda makan di luar, Anda tetap bisa sadar dengan apa yang Anda keluarkan. Jangan datang dengan perut kosong karena kemungkinan Anda akan memesan terlau banyak makanan dan menghabiskan terlalu banyak uang.

b. Tunggu musim diskon. Anda tidak harus membeli sesuatu pada harga penuh. Tunggulah sampai ada diskon atau promosi, atau bersabarlah dengan pengetahuan bahwa apapun itu harganya akan berkurang. Anda tidak perlu memiliki iPod atau video game teranyar saat baru diluncurkan, tunggulah beberapa waktu hingga harganya turun atau tunggulah sampai Anda bisa menabung untuk membelinya.
Tidak ada salahnya membeli barang bekas. Anda dapat menemukan berbagai baju menarik di toko barang bekas.

c. Buatlah hiburan di rumah ketimbang di luar. Buatlah pesta di rumah daripada jalan ke luar. Undang teman-teman Anda untuk nonton film daripada pergi ke bioskop. Bersenang-senang di rumah bisa jadi lebih menyenangkan daripada bepergian ke luar karena Anda tidak harus berhubungan dengan orang asing dan bisa mengontrol apa yang Anda konsumsi. Jadi lain kali Anda ingin bertemu teman-teman, cobalah undang mereka ke rumah, daripada bertemu di café atau bar.

d. Membatalkan keanggotaan yang tidak dibutuhkan. Anda bisa jadi menghabiskan ratusan ribu rupiah per bulan untuk keanggotaan yang tidak benar-benar Anda butuhkan. Cobalah untuk memotong beberapa darinya untuk menghemat pengeluaran bulanan Anda:
Keanggotaan gym. Jika Anda hanya berlatih sekali atau dua kali sebulan, lebih baik batalkan keanggotaan ini dan mulailah berlari.Langganan majalah. Jika Anda hanya membaca satu atau dua artikel dari majalah bulanan, lebih baik menabung dan bacalah berita dari internet

e. Pinjam kapanpun Anda bisa. Pergilah ke perpustakaan untuk meminjam buku daripada membelinya. Pinjamlah DVD teman Anda daripada menyewanya. Pinjamlah gaun teman Anda daripada menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak akan Anda gunakan lagi. Berbagilah barang Anda dengan teman Anda agar mereka melakukan hal yang sama. Meminjam adalah hal yang menyenangkan—dan cara ampun untuk berhemat.

f. Miliki taman. Bercocok tanam tidak hanya menyenangkan dan menghibur –dan terbukti bisa membuat Anda hidup lebih lama –tapi selain itu, bisa membuat Anda hemat. Ketimbang menghabiskan uang untuk sayuran dan bumbu tiap minggu, cobalah berinvestasi pada taman Anda dan lihat seberapa besar uang yang bisa Anda hemat tiap minggunya

g. Jangan pernah belanja tanpa mengantongi daftar belanja. Jika Anda pergi ke supermarket atau ke mall, kemungkinan besar Anda akan belanja lebih impulsif dan tidak berhati-hati jika Anda hanya berkeliling sambil membeli langsung apa yang Anda “pikir” Anda butuhkan. Karenanya, persiapkan diri dengan daftar yang rinci sebelum berbelanja dan patuhi daftar tersebut sampai Anda melihat sesuatu yang betul-betul diperlukan tapi lupa ditulis pada daftar.
Bahkan jika Anda pergi ke mall untuk membeli tiga barang, menulisnya pada daftar akan membuat Anda semakin sadar untuk tidak membeli barang-barang lain yang tidak ingin dibawa pulang.

h. Tunggu 48 jam sebelum membuat pembelian besar. Jika Anda melihat jaket baru atau sepasang sepatu yang bagus di mall atau di toko online, jangan langsung membeli barang tersebut. Sebaliknya, tunggulah 48 jam untuk benar-benar memikirkannya. Mungkin Anda akan berubah pikiran dan menyadari bahwa Anda tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut, atau ada barang pengganti lain yang lebih murah. Jika Anda sudah memikirkan ulang dan memutuskan bahwa barang tersebut betul-betul diperlukan, Anda akan merasa lebih puas dengan keputusan tersebut.
 

Belum ada Komentar untuk "Cara Hidup sesuai Kemampuan Anda Bukan Sesuai Keinginan Anda"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel