Terlalu cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn)

inspirasihidupmasakini.blogspot.com
Terlalu cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn) 
Dengan menyebut nama Allah yang mah pengasih lagi maha penyayang.
 
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
 
Segala  puji bagi Allah Zat yang berkat dengan nikmatNya sempurnalah segala kebaikan. Zat yang telah membimbing kepada kita untuk memeluk agam islam ini, dan tidaklah kami mendapat petunjuk, sekiranya  Allah Swt tidak memberi petunjuk kepada kita. Semoga shalawat dan salam  tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang diutus Allah sebagai rahmat  bagi alam semesta, beserta keluaraganya, shahabat-shahabatnya, dan semua orang yang menyeru dengan seruannya serta mengikuti sunnahnya dan orang-orang yang berjuang dengan perjuangannya sampai hari kiamat.

Terlalu cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn) - Sudah jelas kita menjadi umat yang terbelakang di bidang industri, pertanian, iptek, maupun dalam seluruh aspek kehidupan. kita memang menjadi umat yang tidak diperhitungkan oleh orang lain dan menjadi umat yang berserakan, padahal umat islam sekarang ini jumlahnya sekitar seribu juta ( satu miliar) jiwa. namun sangat disayangkan, jumlah yang sekian banyak itu tidak mempunyai kekuatan yang efektif kenapa bisa demikian? Hal itu karena mereka seperti digambarkan oleh sabda nabi saw : “ jumlah mereka banyak namun kualitas mereka bagaikan buih dilautan.”

Hal ini diisyaratkan dalam hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban secara Marfu’; “Kalian akan menjadi ajang rebutan umat lain bagaikan makanan dalam mangkuk,” Para shahabat bertanya ”Apakah jumlah kami sedikit pada waktu itu, ya Rasulullah? Rasulullah menjawab, ”Jumlah kalian pada saat itu banyak sekali, Namun kalian bagai buih air banjir. Dan sesungguhnya Allah akan mencabut ras takut dari dada musuh-musuh kalian, dan Allah akan memasukan “ wahn dalam relung hati kalian ”Para shahabat bertanya lagi?” Apa Wahn “itu wahai Rasullah’ Rasulullah saw menjawab,’ cinta dunia dan takut mati”

Buih air banjir adalah kayu bakar, sampah daun dan kayu yang dibawa oleh banjir yang hebat,yaitu ringan, terapung diatas air dan tidak satu jenis,berjalan tanfa tujuan yang pasti dan tidak pada tempat aliran yang lazim.Begitulah ibaratnya umat islam,umat yang besar,namun tidak mempunyai satu tujuan yang jelas. Diantara sesame umat islam pun tidak ada persatuan dan tidak memiliki program tertentu.Maka wajarlah bila umat islam bagaikan buih air banjir, yang pada akhirnya Allah akan mencabut rasa takut dari dada musuh-musuhnya, dan Allah juga menumbuhkan penyakit ”wahn” (cinta dunia dan takut mati) dalam hati nurani umat islam.

Inilah kondisi umat islam yang belum menciptakan sesuatu sekalipun jumlahnya banyak. Umat islam belum mampu menjadi umat yang bersatu selama islam belum mempersatukan mereka. Tanpa umat islam manusia akan terpecah belah, ada yang kekanan dan ada yang kekiri. Mereka akan tercerai- berai sehingga ada sebagian yang berpihak pada golongan kanan, ada sebagian lain yang menggabungkan diri pada golongan kiri. Namun setiap golongan, baik kanan maupun kiri juga akan terpecah–belah lagi menjdi beberapa kelas dan tingkatan, menjadi beberapa suku. Dengan demikian, mereka tidak akan bisa bertemu dan bersatu selama orientasi mereka bukan pada islam, dan tujuan mereka bukan mencari ridha Allah Azza waJalla. Keadaan seperti inilah yang pernah diperingatkan Rasullah saw. kepada para shahabat tatkala membuat garis lurus,seraya berkata,”Ini adalah jalan Allah yang lurus “Selanjutnya beliau membuat garis dari arah kanan dan arah kiri dengan garis-garis yang bengkok, seraya berkata, ”Inilah jalan-jalan, dandan disetiap ujung jalan terdapat setan yang menyaru kepada jalan tersbut.” Kemudia, beliau membacakan firman Allah SWT :

“ Dan bahwa (yang Kami peringatkan) ini adalah jalan–KU yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertaqwa.” ( QS.al-An’am:153)
Manhaj Allah itulah yang dapat menyatukan semua golongan. Bila manhaj Allah tidak diikuti, maka umat manusia akan terpecah belah,bahkan tidak akan bersatu. Inilah yang kini menimpa umat islam. Yang satu beroeientasi kearah Timur, yang satu berorientasi kearah Barat. Sampai –sampai dalam satu tanah air dan satu bangsa pun kita jumpai manusia bercerai-berai dan terpilah-pilah. Jadi, hanya islamlah yang mampu menyatukan dan mempersaudarakan mereka semua, dan menjadikan mereka satu kelompok bagikan bangunan yang kokoh, yang satu menguatkan yng lainnya, mendorong kearah semangat kekuatan moril dan spiritual.Hanya islam lah yang dapat melahirkan kekuatan yang efektif pada diri generasi muda karena kaum mudalah yang mampu melakukan yang tampaknya mustahil.

Mengapa umat islam takut ketika menghadapi bangsa Persia dan bangsa romawi, padahal bangsa Arab pernah mengalahkan dua Negara raksasa tersebut, sekalipun jumlah merka lebih banyak, dan persenjataan yang mereka miliki pun lebih lengkap, bahkan peradaban mereka lebih tinggi. Namun mereka dikalahkan oleh bangsa arab dengan aqidah islam yang agung dan dengan risalah yang baru, yang mengubah mereka menjadi manusia yang baru.

Pada masa sekarang kita tidak mampu mengalahkan Israel, padahal jumlah bangsa Arab sekitar 150 juta, bahkan lebih banyak lagi, karena kita memerangi mereka dengan akidah islam. Sementara bangsa Israel mendirikan Negara atas nama agama. Mereka memerangi bangsa arab karena akidah, sedangkan kita tidak perperang atas nama Allah dan atas nama islam. Maka tidak heran jika mereka menang, dan kita kalah.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Belum ada Komentar untuk "Terlalu cinta Dunia dan Takut Mati (Wahn) "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel