Satu Pelajaran Penting Yang Harus Diajarkan Oleh Kepala Keluarga

Satu Pelajaran Penting Yang Harus Diajarkan Oleh Kepala Keluarga

Kepala keluarga merupakan tulang punggung keluarga, mencari nafkah untuk kelangsungan hidup keluarganya agar tetap sejahtera dan hidup berkecukupan. Ternyata sebagai kepala keluarga tidak cukup hanya menanggung kehidupan keluarganya dengan uang saja, tetapi kepala keluarga juga harus memberikan pendidikan dan arahan agar keluarganya hidup dalam jalan yang benar.

Dulu sewaktu duduk di bangku SMK saya pernah ditanya sama guru Matematika tentang rencana kehidupan berkeluarga mau seperti apa. Terus terang saya ini orangnya idealis, saya menjawab untuk urusan hidup berkeluarga saya ingin agar saya saja yang menghasilkan uang. Istri di rumah saja tidak perlu bekerja, karena urusan ekonomi sebenarnya merupakan tanggungan utama seorang kepala keluarga.

Mendengar jawaban dari saya, guru matematika saya hanya   tersenyum   kemudian   beliau   berpesan   "Ya silahkan saja itu hal yang bagus tetapi pastikan anak dan istrimu harus bisa paham bagaimana rasanya mencari nafkah untuk penghidupan"
Terus terang waktu itu saya betul-betul nggak paham apa maksudnya, namun setelah berjalannya waktu dan bisa menghasilkan uang sendiri barulah saya bisa memahami apa maksud pesan dari guru saya. Ternyata mencari uang itu tidak sulit tetapi juga tidak mudah, untuk mendapatkan uang kita harus menukarkan waktu luang, tenaga, dan pikiran kita.

Oleh karena itu kepala keluarga harus juga mendidik istri dan anaknya agar bisa memahami bagaimana rasanya mencari  uang.  Karena jika keluarga kita tidak  dididik bagaimana rasanya mencari uang, akan menjadikan mereka kurang bisa menghargai uang dan tidak dapat menggunakan uang dengan bijaksana. Masih bagus jika hanya begitu, parahnya ada sebagian istri mencaci dan membenci suaminya hanya gara-gara tidak bisa memberikan uang lebih.

Padahal ada sebagian suami yang pekerjaanya sangat berat, bahkan sampai menggadaikan nyawanya hanya demi mencari sesuap nasi, sampai rumah dicaci maki gara-gara uang yang diberikan kepada istri tidak sesuai dengan permintaan istri.

Ya saya maklum, biaya hidup memang kian tinggi, seorang suami juga harus sadar betul bagaimana bisa mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, seorang suami harus bekerja maksimal dan sebaik-baiknya agar bisa memberikan nafkah terbaik. Akan tetapi seorang istri juga harus bisa mengerti, karena apapun pekerjaan seorang suami yang namanya hidup itu selalu ada dinamika kadang naik dan kadang turun. Istri harus bisa memahami saat suami sedang dalam kondisi yang kurang baik perekonomiannya.

Beberapa orang klien mengeluhkan masalah ini tentang keluarganya yang tidak bisa menghargai uang dan tidak bisa menggunakan uang dengan sebaik-baiknya. Ia bekerja keras banting tulang, mengerahkan sepenuh tenaga, menyita sebagian besar waktunya, akan tetapi uang yang didapat dengan cepat dihabiskan anak dan istrinya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting.

Untuk para kepala keluarga, mencari nafkah dan menghidupi keluarga adalah kewajiban dan tanggung jawabmu yang bukan hanya dipertanggung jawabkan di dunia di hadapan manusia, tetapi juga nanti di akhirat kelak dan di hadapan Tuhan.

Untuk para istri, jika saat ini nafkah yang diberikan oleh suamimu belum cukup tolong jangan dicaci maki dan jangan dibenci, justru kamu harus memberinya motivasi dan semangat agar dia bisa mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

Afron Shoji
(Penulis Buku Counseling Revolution) 

Belum ada Komentar untuk "Satu Pelajaran Penting Yang Harus Diajarkan Oleh Kepala Keluarga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel