Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal)
Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal) |
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Assalamu’alaikum warhmatullah wa barakatuh
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kita sampaikan untuk rasul junjungan kita, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan para shahabatnya.
Assalamu’alaikum warhmatullah wa barakatuh
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam kita sampaikan untuk rasul junjungan kita, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan para shahabatnya.
Dakwah - Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai Pengertian, Hukum dan Syarat Wajib Mengeluarkan Zakat Fitrah, Pada Kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal).
Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal)
1. Emas, perak, dan mata uang
2. Harta perniagaan
3. Binatang ternak
4. Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok
5. Barang tambang dan barang temuan
1. Zakat Emas dan Perak
Emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan Firman Allah:
“ Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (tidak dikeluarkan zakatnya) dan tidak membelanjakannya di jalan Allah, maka beritakanlah kepada mereka bahwa mereka akan memperoleh ‘azab yang pedih.” ( QS. At-Taubah:34)
2. Syarat – syarat wajib zakat emas dan perak :
a. Milik orang islam
b. Yang memiliki orang merdeka
c. Milik penuh (dimiliki dan menjadi hak penuh)
d. Sampai nishabnya
e. Genap satu tahun
Dan dalam riwayat Tirmidzi dari Ibnu Umar ra :
“ Barang siapa yang memperdagangkan (mempersahakan) harta emas maka berkewajiban zakat baginya kecuali apabila lewat satu tahun,” dan yang rajah mauquf.
3. Nishab dan zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar (mtsqal) = 2,5% pound sterling ( +_ 96 gram),zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya.
Jadi seorang islam yang memiliki emas 96 gram atau lebih dari emas yang bersih dan telah cukup setahun dimilikinya, maka wajiblah mengeluarakan zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya
“ Dari Ali ra. Berkata : Rsulullah saw bersabda : “ Apabila kamu punya 200 dirham (perak) dan telah lewat satu tahun,maka (wajib dikeluarkan zakat) daripadanya 5 dirham; hingga tidak ada sesuatu kewajiban zakat bagimu pada sesuatu (emas) sehingga kamu mempunyai 20 dinar dan telah lewat satu tahun,maka zakatnya 0,5 dinar.Dan pada yang lebih, zakatnya menurut perhitungannya. Dan pada harta-harta (emas dan perak) tidak ada hak zakat,kecuali apabila sudah lewat setahun.” (HR. Abu Dawud, hadits hasan. Dan telah berselisih marfu’nya)
4. Nishab dan zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham (= 672 gram ), zakatnya 2,5% apabila telah dimiliki cukup satu tahun.
Emas dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh orang perempuan dan tidak berlebih-lebihan dan bukan simpanan, tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
Beberapa pendapat tentang emas yang telah dijadikan perhiasa pakaian
a. Pendapat Imam Abu Hanifah
Bahwa emas dan perak yang telah dijadikan untuk perhiasan, dikeluarkan zakatnya pula.
b. Pendapat Imam Malik
Jika perhiasan itu kepunyaan perempuan untuk dipakai sendiri atau disewakan, atau kepunyaan lelaki untuk dipakai istrinya, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. tetapi jika seorang lelaki memilikinya untuk disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu, maka wajib dikeluarkan zakatnya.
c. Pendapat Imam Al-Syafi’i
Tak ada zakat pada perhiasan emas dan perak. Menurut satu riwayat yang lain dari padanya, maka wajib zakat emas dan perak.
5. Nishab dan zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandard emas, karena peredaran uang itu berdasarkan emas, maka nishab dan zakatyna 2,5% atau seperempat puluhnya.
6. Nisahab zakat perniagaan
Barang (harta) perniagaan wajib di keluarkan zakatnya, mengingat firman Allah SWT:
“ Hai orang-orang yang beriman,nafkahkanlah ( dijalan Allah) sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu.Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk kemudian kamu nafkahkan daripadanaya, pada hal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadpnya.” ( QS. Al-Baqrqh : 267)
Dalam hadits Rasulullah Saw berasbda :
“ Dari Samurah : ‘Rasulullah saw, memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang disediakan untuk dijual.” (HR.Daruquthni dan Abu Dawud)
Zakat Barang Tambang dan Barang temuan
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang diperoleh dari hasil pertambangan.
Rikaz adalah harta benda orang-orang purbakala yang berharga yang diketemukan oleh orang-orang masa sekarang, wajib dikeluarkan zakatnya. Barang rikaz itu umumnya adalah emas dan perak atau benda logam lainnya yang brharga.
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz :
• Orang islam
• Orang merdeka
• Milik sendiri
• Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan selama satu tahaun
Sejarah Zakat Maal
Zakat harta benda (maal) telah difardlukan Allah sejak zaman permulaan islam, sebelum Nabi hijrah ke Madinnah. Islam sangat memperhatikan urusan ini, karena zakat adalah soal tolong menolong yang amat diperlukan dalam kehidupan masyarakat dari segala lapisan masyarakat.
Pada mulanya di fardlukan, belum ditentukan kadar harta yang harus dikeluarkan/diberikan zakatnya. Syara’ hanya menyuruh mengeluarkan zakat, sedang banyak sedikitnya, terserah kepada kemauan pemilik harta sendiri-sendiri. Demikian itu berjalan hingga tahun ke 2 hijrah, dan golongan-golongan yang menerimanya pada waktu itu hanyalah golongan fakir miskin saja.
Kemudia pada tahun ke 2 hijrah (623 M), barulah syara’ menentukan kadar benda dan zakat yang harus dikeluarkan.
Pembagian zakat kepada golongan fakir miskin, terus meneru shingga tahun ke 9 hijrah, dan pada tahun itu pula turun ayat yang menerangkan tentang orang yang wajib menerima zakat adalah delapan golongan.
Dalam pada itu jika kita mengambil riwayat Bukhari dan Ibnu Mas’ud, maka tegas bahwa zakat itu boleh diberikan kepada golongan dari yang delapan, yaitu golongan yang dipandang lebih berhajat menurut kemaslahatannaya. Ayat “60” Surat At-Taubah itu bukan memastikan zakat dibagi delapan ashnaf, tetapi ayat itu menerangkan bahwa: “ Yang berhak menerima zakat itu delapan golongan, ”bukan mewajibkan zakat harus dibagi kepada delapan golongan.
HIKMAH ZAKAT
Zakat mengandung beberapa hikmah, baik bagi perseorangan maupun masyarakat. Di antara hikmah dan Faedah zakat itu adalah :
Demikian, Semoga ulasan singkat mengenai Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal) bisa memberi manfaat, penulis meinta maaf bila ada penulisan yang kurang jelas dalam penyajiannya.
Wassalamu’alaikum warhmatullah wa barakatuh
Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal)
1. Emas, perak, dan mata uang
2. Harta perniagaan
3. Binatang ternak
4. Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok
5. Barang tambang dan barang temuan
1. Zakat Emas dan Perak
Emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya berdasarkan Firman Allah:
“ Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak (tidak dikeluarkan zakatnya) dan tidak membelanjakannya di jalan Allah, maka beritakanlah kepada mereka bahwa mereka akan memperoleh ‘azab yang pedih.” ( QS. At-Taubah:34)
2. Syarat – syarat wajib zakat emas dan perak :
a. Milik orang islam
b. Yang memiliki orang merdeka
c. Milik penuh (dimiliki dan menjadi hak penuh)
d. Sampai nishabnya
e. Genap satu tahun
Dan dalam riwayat Tirmidzi dari Ibnu Umar ra :
“ Barang siapa yang memperdagangkan (mempersahakan) harta emas maka berkewajiban zakat baginya kecuali apabila lewat satu tahun,” dan yang rajah mauquf.
3. Nishab dan zakat emas
Nishab emas bersih adalah 20 dinar (mtsqal) = 2,5% pound sterling ( +_ 96 gram),zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya.
Jadi seorang islam yang memiliki emas 96 gram atau lebih dari emas yang bersih dan telah cukup setahun dimilikinya, maka wajiblah mengeluarakan zakatnya 2,5% atau seperempat puluhnya
“ Dari Ali ra. Berkata : Rsulullah saw bersabda : “ Apabila kamu punya 200 dirham (perak) dan telah lewat satu tahun,maka (wajib dikeluarkan zakat) daripadanya 5 dirham; hingga tidak ada sesuatu kewajiban zakat bagimu pada sesuatu (emas) sehingga kamu mempunyai 20 dinar dan telah lewat satu tahun,maka zakatnya 0,5 dinar.Dan pada yang lebih, zakatnya menurut perhitungannya. Dan pada harta-harta (emas dan perak) tidak ada hak zakat,kecuali apabila sudah lewat setahun.” (HR. Abu Dawud, hadits hasan. Dan telah berselisih marfu’nya)
4. Nishab dan zakat perak
Nishab perak bersih 200 dirham (= 672 gram ), zakatnya 2,5% apabila telah dimiliki cukup satu tahun.
Emas dan perak yang dipakai untuk perhiasan oleh orang perempuan dan tidak berlebih-lebihan dan bukan simpanan, tidak wajib dikeluarkan zakatnya.
Beberapa pendapat tentang emas yang telah dijadikan perhiasa pakaian
a. Pendapat Imam Abu Hanifah
Bahwa emas dan perak yang telah dijadikan untuk perhiasan, dikeluarkan zakatnya pula.
b. Pendapat Imam Malik
Jika perhiasan itu kepunyaan perempuan untuk dipakai sendiri atau disewakan, atau kepunyaan lelaki untuk dipakai istrinya, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. tetapi jika seorang lelaki memilikinya untuk disimpan atau untuk perbekalan dimana perlu, maka wajib dikeluarkan zakatnya.
c. Pendapat Imam Al-Syafi’i
Tak ada zakat pada perhiasan emas dan perak. Menurut satu riwayat yang lain dari padanya, maka wajib zakat emas dan perak.
5. Nishab dan zakat uang
Peredaran uang pada dasarnya berstandard emas, karena peredaran uang itu berdasarkan emas, maka nishab dan zakatyna 2,5% atau seperempat puluhnya.
6. Nisahab zakat perniagaan
Barang (harta) perniagaan wajib di keluarkan zakatnya, mengingat firman Allah SWT:
“ Hai orang-orang yang beriman,nafkahkanlah ( dijalan Allah) sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untukmu.Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk kemudian kamu nafkahkan daripadanaya, pada hal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadpnya.” ( QS. Al-Baqrqh : 267)
Dalam hadits Rasulullah Saw berasbda :
“ Dari Samurah : ‘Rasulullah saw, memerintahkan kepada kami agar mengeluarkan zakat dari barang yang disediakan untuk dijual.” (HR.Daruquthni dan Abu Dawud)
Zakat Barang Tambang dan Barang temuan
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang diperoleh dari hasil pertambangan.
Rikaz adalah harta benda orang-orang purbakala yang berharga yang diketemukan oleh orang-orang masa sekarang, wajib dikeluarkan zakatnya. Barang rikaz itu umumnya adalah emas dan perak atau benda logam lainnya yang brharga.
Syarat-syaratnya mengeluarkan zakat rikaz :
• Orang islam
• Orang merdeka
• Milik sendiri
• Sampai nishabnya
Tidak perlu persyaratan selama satu tahaun
Sejarah Zakat Maal
Zakat harta benda (maal) telah difardlukan Allah sejak zaman permulaan islam, sebelum Nabi hijrah ke Madinnah. Islam sangat memperhatikan urusan ini, karena zakat adalah soal tolong menolong yang amat diperlukan dalam kehidupan masyarakat dari segala lapisan masyarakat.
Pada mulanya di fardlukan, belum ditentukan kadar harta yang harus dikeluarkan/diberikan zakatnya. Syara’ hanya menyuruh mengeluarkan zakat, sedang banyak sedikitnya, terserah kepada kemauan pemilik harta sendiri-sendiri. Demikian itu berjalan hingga tahun ke 2 hijrah, dan golongan-golongan yang menerimanya pada waktu itu hanyalah golongan fakir miskin saja.
Kemudia pada tahun ke 2 hijrah (623 M), barulah syara’ menentukan kadar benda dan zakat yang harus dikeluarkan.
Pembagian zakat kepada golongan fakir miskin, terus meneru shingga tahun ke 9 hijrah, dan pada tahun itu pula turun ayat yang menerangkan tentang orang yang wajib menerima zakat adalah delapan golongan.
Dalam pada itu jika kita mengambil riwayat Bukhari dan Ibnu Mas’ud, maka tegas bahwa zakat itu boleh diberikan kepada golongan dari yang delapan, yaitu golongan yang dipandang lebih berhajat menurut kemaslahatannaya. Ayat “60” Surat At-Taubah itu bukan memastikan zakat dibagi delapan ashnaf, tetapi ayat itu menerangkan bahwa: “ Yang berhak menerima zakat itu delapan golongan, ”bukan mewajibkan zakat harus dibagi kepada delapan golongan.
HIKMAH ZAKAT
Zakat mengandung beberapa hikmah, baik bagi perseorangan maupun masyarakat. Di antara hikmah dan Faedah zakat itu adalah :
- Mendidik jiwa manusia suka berkorban dan membersihkan jiwa dari sifat –sifat kikir dan bakhil.
- Zakat mengandung arti rasa persamaan yang memikirkan nasib manusia dalam suasana persaudaraan
- Zakat memberi arti bahwa manusia itu bukan hidup untuk dirinya sendiri;sifat mementingkan diri sendiri, harus disingkirkan dari masyarakat islam.
- Seorang muslim harus mempunyai sifat-sifat baik ,dalam hiduppersorangan,yaitu murah hati,penderma,dan penyayang.
- Zakat dapat menjaga timbulnya rasa dengki,iri hati, dan menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan si kaya.
- Zakat bersifat sosialistis,karena meringankan beban fakir miskin dan meratakan nikmat Allah yang di berikan kepada manusia.
Demikian, Semoga ulasan singkat mengenai Harta Benda Yang Wajib Di Keluarkan Zakatnya (Zakat Maal) bisa memberi manfaat, penulis meinta maaf bila ada penulisan yang kurang jelas dalam penyajiannya.
Wassalamu’alaikum warhmatullah wa barakatuh
Makasih gan, infonya,.
BalasHapushttp://bit.ly/2FPvxkq