Kembali Ke Fitrah Manusia

https://inspirasihidupmasakini.blogspot.com/
Kembali Kepada Fitrah Manusia
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang
Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabaraakatuh.

Puji dan syukur hendaknya kita panjatkan kepada Alla swt, Tuhan semesta Alam. Atas pertolomgan, petunjuk dan ampunananya, kita semua masih diberikan kesempatan untuk senstiasa menghirup udara segar, sehingga kita bisa bernafas yang dengan nafas itu kita hidup, untuk melakukan amal shalih dan beribadah kepada Allah swt sang khaliq. Shalawat serta salam hendaknya kita bacakan kepada suri tauladan ummat, pemimpin sebaik-baik pemimpin, makhluk sebaik-baik makhluk ia adalah baginda Muhammad Saw, kepada keluarga dan dhahabat beliau hingga hari akhir.

Manusia diciptakan Allah dari tanah liat dengan segenap kesempurnaanya. Allah Swt menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di muka bumi. Akan tetapi sifat kesempurnaan manusia tidak digunakan untuk kebaiakan dan kesejahteraan makhluk lainnya.
Nafsu godaan setan dan iblis, serta pengaruh lingkungan dan pendidikan telah mengkibatkan manusia tidak menjadi dirinya,tapi lebih cendrung seperti hewan.Padahal betapa rendahnya harkat dan martabat manusia yang bersifat seperti hewan karena kedudukannya lebih hina daripada hewan.
Kepasrahan dan berserah diri merupakan kunci untuk mengembalikan jati diri manusia yang sesungguhnya.
Untuk itu, dalam kesempatan ini Penulis mengajak para pembaca melalui tulisan “Kembali kefitrah“, sekedar mengingatkan manusia akan sifat-sifat Allah yang telah menjadikan menusia sebagai kholifah di muka bumi.

Krisis multidimensi bangsa Indonesia di dunia pada umumnya terjadi karena manusia Indonesia tidak dapat menyeimbangkan antara kebutuhan rohani dan jasmani. Kehidupan yang bersifat material sebagaimana yang lebih diutamakan saat ini hanya bersifat fana. Adapun kehidupan akherat kelak yang bersifat ghaib, hanya akan dapat diperoleh dengan memberikan peluanag bagi rohani agar dapat memperoleh kehidupan kekal kelak.
Pentingnya keseimbanagan jasmani dan ruhani agar manusia senantiasa kembali pada perintahNYa dan menjauhi laranganNYa.Oleh karena itu,sebagai makhluk yang sempurna ciptaan ALLah swt, agar menjadi manusia seutuhnya.

Sekilas Manusia

Setelah penciptaan langit dan bumi beserta isinya, Allah Swt berkenan memanggil para malaikat untuk diajak bermusyawarah. Hal ini dilakukan karena Allah, bermaksud hendak menciptakan manusia sebagai kholifah yang akan diberi wewenang untuk mengelola aalam semesta, demi kemaslahatan seluruh umat.

Ketika amanah ini ditawarkan keseluruh alam, tidak ada satupun yang sanggup menerima amanat itu. Oleh karena itu Allah hendak menjadikan manusai sebagai kholifah dimuka bumi. Awalny seluruh malaikat tidak sependapat, dengan rencana tersbut. Mereka khwatir kelak manusia berbuat kesalahan dan kerusakan. Namun, Allah Swt, telah berkehendak dan mempunyai rencana tersendiri yang tidak dipahami oleh para malaikat, akhirnya diputuskan bahwa Allah Swt, tetap akan menciptakan manusia. DiambilNYa segumpal tanah liat, diberi bentuk, kemudian ditiupkan ruh kepadanya.

Kemudian, seluruh malaikat diperintkan oleh Allah Swt, untuk brsujud kepada manusia pertama, yaitu Nabi Adam as. Seluruh malaikat bersujud, kecuali iblis. Ia termasuk makhluk yang sombong dan membanggakan diri. Karena membantah perintah Allah Swt. Iblis di usir dari surga. Sejak saat itu iblis bersumpah, untuk selalu menggoda manusia keturunan Nabi Adam as, dan menjadi musuh abadi seluruh umat manusia. Firman Allah Swt:

“ Apakah kamu tidak mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahri, bulan, bintang, gunung, pohon-pohon, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar dari manusia?” ( QS.Al-Haj 22:18 )

Manusia diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan, kemudian berkembang biak menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, tukar–menukar ilmu dan pengalaman. Di mata Allah Swt, kedudukan semua manusia adalah sama, hal yang membedakan diantara mereka adalah ketaqwaannya. Keragaman sifat dan budaya adalah suatu keniscayaan, sunnatullah. Keragaman manusia adalah kehendak Allah Swt.

Suka atau tidak suka setiap manusia harus menerima kenyataan ini. Bagi setiap orang yang beriman, perbedaan adalah Rahmat Allah Swt. Tidak seorang pun yang berhak mengklaim bahwa dirinya, golongannya, sukunya atau bangsanya yang “ Paling super diantara yang lainnya”.
Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kebersamaan dan persaudaraan hendaklah selalu ditumbuh suburkan, demi kemaslahatan dan kepentingan hidup manusia itu sendiri.

Begitu gelobalnya makna sillaturrahmi bagi kehidupan sesorang sehingga dalam sebuah hadits Rasulullah Saw bersabda;

“ Tidaklah sempurna Iman seseorang,kecuali bila ia dapat mencintai orang lain seperti mencintai diriny sendiri.Dan tidak akan masuk surge sesorang yang memutuskan tali shillaturrahmi,betapa pun banyak amal kebaikannya.”
 
Manusia diciptakan Tuhan dalam bentuk yang paling sempurna. Sifat, potensi bahkan perjalan hidup manusia paling lengkap, paling besar dan paling panjang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabaraakatuh.

Belum ada Komentar untuk "Kembali Ke Fitrah Manusia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel