Tujuh Alam Yang dilalui Manusia
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Dan Maha Penyayang
Assalamu’alaikum WarahmatuLLahi wabaraakatuh.
Dalam perjalanan hidupnya manusia akan melalui 7 tahap perjalanan hingga akhirnya mendapat kemenangan bertemu dengan Allah di surga atau di neraka. Tiap tahap ditempuh dalam waktu yang berbeda mulai dari hitungan beberapa bulan hingga ribuan tahun.
1. Alam Ruh
Ruh adalah suatu yang memiliki sifat yang tersendiri dan berbeda dengan benda-benda lain, ia adalah jism nuraniah(sebangsa nur atau cahaya), amat tinggi kedudukannya dan hidup. Selain itu ai dapat berpisah dan meninggalkan tubuh kasar dan dapat menjalar dalam rongga tubuh itu bagaiakan mengalirnya air dalam tangkai yang hijau hidup.
Ruh termasuk urusan dan perkara Allah Swt sendiri yang selainnya tidak akan dapat mengetahui, tidak tahu, tidak sekarang dan atau nanati, bahkan tidak untuk selama-lamanya.
Firman Allah Swt
`” Dan orang-orang itu sama bertanya kepadamu (MUhammad) mengenai ruh:”Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu semua tidaklah diberi ilmu pengetahuan melainkan hanya sedikit sekali.” ( QS.Al-Isra’:85)
Ruh adalah termasuk makhluk yang baru atau hawadits, ia bukanlah benda yang qadim atau dahulu. Demikianlah yang telah disepakati kaum muslimin. Tampaknya ruh muncul ituh setelah tubuh itu menjadi sempurna kejadiannya, ruh itu terus menjelma dalam tubuh dan terus berdiam di dalamnya sejak manusia masih dalam kandungannya.
Sebelum Manusia diciptakan, ruh telah ada dan hidup di alam ruh bersama ruh manusia yang lain. Di alam ruh ini, ruh telah berikrar dan berjanji (Mithaq) bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah, kecuali Allah Swt. sebagimana disebutkan dalam Al-qur’an,firman Allah Swt:
“……Bukankah Aku ini Tuhanmu ?” Mereka ( ruh) menjawab:”Betul (Engkau Tuhan Kami),kami menjadi saksi” QS.Al-A’raf:172)
Jadi pada hakikatnya manusia bertauhid, meng–esa kan Allah. Selanjutnya, setelah seorang suami menggauli istrinya, lalu sel telur telah dibuahi maka bergulirlah alam kedua.
2. Alam Rahim
Sel telur yang telah dibuahi akan berkembang dengan pesat dan menempel di dinding rahhim seorang wanita. Sel yang semula hanya satu, membelah dengan cepat, berubah menjadi segumpal darah, segumpal daging dan tulang belulanag.Selanjutnya terbentuklah orgn tubuh manusia,seperti otak,syaraf dan panca indra. setelah berumur 120 hari,sempurnalah tubuh seorang manusia.
Firman Allah Swt :
“ Wahai manusia jika kamu meragukan hari kebangkitan,maka sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,kemudian dari setetes mani,kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya,dan yang tidak sempurna,agar kami jelaskan kepada kamu, dan kami tetapkan dalam Rahim menurut kehendak kami sampai waktu yang sudah ditentukan,kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada usia dewasa, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun) sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya.” ( QS.Ai-Hajj:5)
Firman Allah Swt:
“ Dan sunguh, kami telah menciptakan manusia dari sar pati (bersal) dari tanah, kemudian kmi menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim), kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat,lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.Maha suci Allah pencipta paling baik.” ( QS.Al-Mu’minun:12-14)
Firman Allah Swt selanjutnya :
“ Dialah yang menciptakanmu dari tanah,kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah,kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi diantara kamu ada yang dimatikan sbelum itu,( kami berbuat demikian) agar kamu sampai pada kurun waktu yang ditentukan,agar kamu mengerti.” ( QS. Al-Gafir:67)
Rasulullah Saw bersabda:
“ Sesungguhnya seseorang dari kamu semua itu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selam empat puluh hari(air mani), kemudian menjadi segumpal darah beku itupun selam aempat puluh hari, slanjutny menjadi segemgam daging, juga selama empat puluh hari.Seterusnya Allah Swt mengutus seorang malaikat,maka iapun meniupakan ruh didalam tubuhnya.Malaikat ini diperintah mencatat empat kalimat, yakni mengenai rizqi orang itu,ajal kematiannya,amal perbuatannya dan bahagia dan celakanya.( HR.Imam Muslim)
Pada masa ini Allah Swt, berkenan meniupkan ruhNYa ke dalam tubuh janin tersebut. Di dalam tubuh janin terdapat unsur yang bersifat fisik, berasal dari tanah (sari pati tanah), yaitu sel telur dan sel mani (sperma), serta unsur yang bersifat ghaib, yaitu ruh.Selanjutnya, janin akan terus berkembanag dan tumbuh untuk mempersiapakan diri guna menjalani hidup.
3. Alam Dunia
Firman Allah Swt:
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” ( QS.An-Nahl:78)
Rasulullah Saw bersabda:
“ Setiap anak yang lahir keduia ,lahir dalam keadaan suci (fitrah),maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu orang yahudi ,nasrani dan majusi.” ( HR.Al-Bukhari)
Dalam menjaga komitment kehambaan yang diikrarkan dahulu (alam ruh), Allah SWt memerintahkan manusia setelah ia lahir,agar menghadapkan wajahnyan kepada agama yang lurus sebagai fitrah kehambaanya.
Sebagaimana Allah Firman kan :
“ Maka hadapakanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah),(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ad perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahi.” (Q S. Ar-Rum:30)
Alam ini berawal sejak lahirnya seorang bayi.Proses kelahiran sendiri merupakan suatu keajaiaban.Selam proses yng berlangsung beberapa jam terjadi perubahan yang luar biasa. Ketika didalam Rahim, janin mendapat nutrisi dan oksigen dari ibu melalui pembuluh darah umbilical (tali pusar).
Janin membuang sisa pembakarana tubuh juga melalui pembuluh balik tali pusat dengan perantaraan ari-ari (plasenta). Perubahan yang luar biasa tersebut terjadi pada perubahan pembuluh darah umbilical, menjadi perdaran darah, seiring dengan fungsai paru-paru dan jantung janin.
Proses tersebut terjadi secara reflektoris, yaitu perubahan yang hanya mungkin terjadi Karen ada campur tangan Tuhan pada proses tersebut. Di alam duinia ini janin berubah menjadi bayi, selanjutnya berkembang menjadi anak, terus tumbuh menjadi dewasa kelak. Pengaruh kehidupan dunia,menyebabkan tumbuhnya kehidupan jiwa,dan social anak.
Interaksi dengan alam sekitar menyebabkan anak harus sering melakukan penyesuian diri. Karena itu, anak diperkenalkan dengan adanya rasa puas, senang, sedih, kecewa, dan duka. Kehidupan ini menimbulkan tumbuhnya unsur ketiga dalam tubuh manusia, yaitu unsur jiwa/nafsani.
Selama melakukan proses pertumbuhan menjadi remaja dan menginjak dewasa terdapat tiga unsur, yaitu unsur jasmani, rohani dan nafsani tumbuh dengan baik serta seimbang . Selanjutnya, manusia akan menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia.
Assalamu’alaikum WarahmatuLLahi wabaraakatuh.
Dalam perjalanan hidupnya manusia akan melalui 7 tahap perjalanan hingga akhirnya mendapat kemenangan bertemu dengan Allah di surga atau di neraka. Tiap tahap ditempuh dalam waktu yang berbeda mulai dari hitungan beberapa bulan hingga ribuan tahun.
Berikut ini penjelasan ketujuh alam yang telah, sedang dan akan dilalui oleh setiap manusia.
1. Alam Ruh
Ruh adalah suatu yang memiliki sifat yang tersendiri dan berbeda dengan benda-benda lain, ia adalah jism nuraniah(sebangsa nur atau cahaya), amat tinggi kedudukannya dan hidup. Selain itu ai dapat berpisah dan meninggalkan tubuh kasar dan dapat menjalar dalam rongga tubuh itu bagaiakan mengalirnya air dalam tangkai yang hijau hidup.
Ruh termasuk urusan dan perkara Allah Swt sendiri yang selainnya tidak akan dapat mengetahui, tidak tahu, tidak sekarang dan atau nanati, bahkan tidak untuk selama-lamanya.
Firman Allah Swt
`” Dan orang-orang itu sama bertanya kepadamu (MUhammad) mengenai ruh:”Ruh itu adalah urusan Tuhanku dan kamu semua tidaklah diberi ilmu pengetahuan melainkan hanya sedikit sekali.” ( QS.Al-Isra’:85)
Ruh adalah termasuk makhluk yang baru atau hawadits, ia bukanlah benda yang qadim atau dahulu. Demikianlah yang telah disepakati kaum muslimin. Tampaknya ruh muncul ituh setelah tubuh itu menjadi sempurna kejadiannya, ruh itu terus menjelma dalam tubuh dan terus berdiam di dalamnya sejak manusia masih dalam kandungannya.
Sebelum Manusia diciptakan, ruh telah ada dan hidup di alam ruh bersama ruh manusia yang lain. Di alam ruh ini, ruh telah berikrar dan berjanji (Mithaq) bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah, kecuali Allah Swt. sebagimana disebutkan dalam Al-qur’an,firman Allah Swt:
“……Bukankah Aku ini Tuhanmu ?” Mereka ( ruh) menjawab:”Betul (Engkau Tuhan Kami),kami menjadi saksi” QS.Al-A’raf:172)
Jadi pada hakikatnya manusia bertauhid, meng–esa kan Allah. Selanjutnya, setelah seorang suami menggauli istrinya, lalu sel telur telah dibuahi maka bergulirlah alam kedua.
2. Alam Rahim
Sel telur yang telah dibuahi akan berkembang dengan pesat dan menempel di dinding rahhim seorang wanita. Sel yang semula hanya satu, membelah dengan cepat, berubah menjadi segumpal darah, segumpal daging dan tulang belulanag.Selanjutnya terbentuklah orgn tubuh manusia,seperti otak,syaraf dan panca indra. setelah berumur 120 hari,sempurnalah tubuh seorang manusia.
Firman Allah Swt :
“ Wahai manusia jika kamu meragukan hari kebangkitan,maka sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,kemudian dari setetes mani,kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya,dan yang tidak sempurna,agar kami jelaskan kepada kamu, dan kami tetapkan dalam Rahim menurut kehendak kami sampai waktu yang sudah ditentukan,kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi,kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada usia dewasa, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun) sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya.” ( QS.Ai-Hajj:5)
Firman Allah Swt:
“ Dan sunguh, kami telah menciptakan manusia dari sar pati (bersal) dari tanah, kemudian kmi menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (Rahim), kemudian air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat,lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.Maha suci Allah pencipta paling baik.” ( QS.Al-Mu’minun:12-14)
Firman Allah Swt selanjutnya :
“ Dialah yang menciptakanmu dari tanah,kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah,kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi diantara kamu ada yang dimatikan sbelum itu,( kami berbuat demikian) agar kamu sampai pada kurun waktu yang ditentukan,agar kamu mengerti.” ( QS. Al-Gafir:67)
Rasulullah Saw bersabda:
“ Sesungguhnya seseorang dari kamu semua itu dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selam empat puluh hari(air mani), kemudian menjadi segumpal darah beku itupun selam aempat puluh hari, slanjutny menjadi segemgam daging, juga selama empat puluh hari.Seterusnya Allah Swt mengutus seorang malaikat,maka iapun meniupakan ruh didalam tubuhnya.Malaikat ini diperintah mencatat empat kalimat, yakni mengenai rizqi orang itu,ajal kematiannya,amal perbuatannya dan bahagia dan celakanya.( HR.Imam Muslim)
Pada masa ini Allah Swt, berkenan meniupkan ruhNYa ke dalam tubuh janin tersebut. Di dalam tubuh janin terdapat unsur yang bersifat fisik, berasal dari tanah (sari pati tanah), yaitu sel telur dan sel mani (sperma), serta unsur yang bersifat ghaib, yaitu ruh.Selanjutnya, janin akan terus berkembanag dan tumbuh untuk mempersiapakan diri guna menjalani hidup.
3. Alam Dunia
Firman Allah Swt:
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” ( QS.An-Nahl:78)
Rasulullah Saw bersabda:
“ Setiap anak yang lahir keduia ,lahir dalam keadaan suci (fitrah),maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu orang yahudi ,nasrani dan majusi.” ( HR.Al-Bukhari)
Dalam menjaga komitment kehambaan yang diikrarkan dahulu (alam ruh), Allah SWt memerintahkan manusia setelah ia lahir,agar menghadapkan wajahnyan kepada agama yang lurus sebagai fitrah kehambaanya.
Sebagaimana Allah Firman kan :
“ Maka hadapakanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah),(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ad perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahi.” (Q S. Ar-Rum:30)
Alam ini berawal sejak lahirnya seorang bayi.Proses kelahiran sendiri merupakan suatu keajaiaban.Selam proses yng berlangsung beberapa jam terjadi perubahan yang luar biasa. Ketika didalam Rahim, janin mendapat nutrisi dan oksigen dari ibu melalui pembuluh darah umbilical (tali pusar).
Janin membuang sisa pembakarana tubuh juga melalui pembuluh balik tali pusat dengan perantaraan ari-ari (plasenta). Perubahan yang luar biasa tersebut terjadi pada perubahan pembuluh darah umbilical, menjadi perdaran darah, seiring dengan fungsai paru-paru dan jantung janin.
Proses tersebut terjadi secara reflektoris, yaitu perubahan yang hanya mungkin terjadi Karen ada campur tangan Tuhan pada proses tersebut. Di alam duinia ini janin berubah menjadi bayi, selanjutnya berkembang menjadi anak, terus tumbuh menjadi dewasa kelak. Pengaruh kehidupan dunia,menyebabkan tumbuhnya kehidupan jiwa,dan social anak.
Interaksi dengan alam sekitar menyebabkan anak harus sering melakukan penyesuian diri. Karena itu, anak diperkenalkan dengan adanya rasa puas, senang, sedih, kecewa, dan duka. Kehidupan ini menimbulkan tumbuhnya unsur ketiga dalam tubuh manusia, yaitu unsur jiwa/nafsani.
Selama melakukan proses pertumbuhan menjadi remaja dan menginjak dewasa terdapat tiga unsur, yaitu unsur jasmani, rohani dan nafsani tumbuh dengan baik serta seimbang . Selanjutnya, manusia akan menjadi tua dan akhirnya meninggal dunia.
Kehidupan alam dunia di ibaratkan sebagai tempat untuk becocok tanam,tempat untuk mengumpulkan modal dan berinvestasi berupa amal-amal kebaiakan demi kehidupan manusia selanjutnya. Karena itu Allah, senantiasa memberikan peringatan kepada setiap orang yng beriman agar selalu memperhatikan bekal yang telah dipersiapkan untuk kehdupan kelak di akherat.dan sebaik-baik bekal adalah taqwa.
Manusia di angkat oleh Allah sebagi Kholifah di bumi,diberi bekal agama yang berfungsi sebagai petunjuk,peringatan, pedoman dan nasehat.
4. Alam Barzah/Alam Kubur
Alam ini merupakan penantian atau alam peristirahatan sementara sampai hari kebangkitan nanti.Di alam ini, seseorang menerima nikmat atau siksa kubur bergantung pada amalnya ketika hidup di dunia.Setelah datang hari kiamat,seluruh manusia dibangkitkan dari kuburnya dan dikumpulkan di alam mahsyar.
Diantara hadits yang menyebutkan adanya pertanyaan kubur adalah sebgai berikuta; Dansesungguhnya mayat itu akan bisa mendengar suara sandal/terumpah alas kaki orang yang bert’ziyah, ketika mereka kembali dari menghadiri pemakaman, lalu ia ditanya oleh malaikat:
“ Siapa nama engkau? apa agama engkau? Dan siapa nabi engkau?
Maka jika si mayit itu termasuk orang islam akan menjawab;
“Tuhanku Allah, agamaku islam, dan Nabiku Nabi Muhammad Saw.
Sebelum malaikat munkar dan Nakir itu datang kedalam kubur orang yang baru meninggal, terlebih dahulu mayit itu ndidatangi oleh seorang malaikat yang bernam “ Rumman” Wajahnya bercahaya bagaikan matahari. Lalu ia duduk dan berkata kepada mayit, tulislah semua yang pernah engkau lakukan baik berpa kebajikan,maupun yang berupa kejahatan.lalu si mayat berkata: dengan apa saya menulis, mana qolmku, dawat/tintaku dan tempat tintaku ? Maka malaikat itu berkata: Hendakny engkau jadikan air liur engkau sebagai tinta,sedangkan jari engkau sebagai qolam.
Lalu mayat itu berkata: apa yang akan aku tulis, sedang aku tidak punya buku. Lalu Nabi meneruskan sabdanya: Lalu malaikat itu memotong sbagian dari kafan mayit kemudian memberikannya kepada si mayit. Berkat si malaikat itu: Inilah buku engkau sekarang tulislah! Kemudian si mayat menulis segala perbuatan yang berbentuk kebajikan, dengan lancar dan senang hati. Namun sampai pada penulisannya yang jelek-jelek ia merasa enggan dan malu, serta berhenti manulisnya.
Maka malaikat yang ditugaskan itu berkata : Hai orang yang bersalah, mengapa engkau tidak malu kepada Tuhan yang menciptakan kamu waktu engkau mengerjakannya di dunia ? Padahal pada hari ini engkau malu kepadaku ? Lalu si malikat itu mengambil gada dan dipukulkan pada si mayat.
Maka si mayit itu berkata : Bebaskan aku, sehingga aku menulisnya,lalu si mayat menulis semua perbuatan yang jelek seluruhnya. Kemudia : mayit diperintahkan menggulung dan menyetempel.Setelah menggulung si mayit berkata : Dengan apa aku mengecapnya, padahal padaku tidak ada setempel ? maka si malaikat itu berkata : Setempelah dengan kuku engkau. Dan sesudah selesai, lalu dikalungkannya semua catatan itu pada si mayat,sampai hari qiyamat.
5. Alam Mahsyar
Pada alam ini, seluruh manusia dikumpulkan dan di himpun, sesuai dengan amal perbuatannya yang sudah dilakuakan dialam dunia, setidaknya ada dua belas kelompok manusia di alam ini sebagaimana dikisah oleh Rasulullah Saw:
“ Diriwayatkan bahwa rasulullah saw,bercucuran air matanya,sehingga membasahi bajunya,ketika ditanya oleh Mu’adz bin Jabal terntang maksud Firman Allah Swt:
“ Yatu hari ( yang pada waktu itu)ditiup sangkakala,lalu kamu dating berkelompok-kelompok.” (QS .An-Naba:17)
Kelompok pertama dibangkitkan dalam keadaan tanpa tangan dan kaki. yaitu mereka yang waktu di alam dunianya senang mengganggu tetangganya. disebutkan dalam Al-Qur’an:
“ Dan tetangga yang terikat kerabat dan tetangga asing.”
Kelompok kedua dibangkitkan dalam bentuk hewan babi, yaitu orang yang waktu hidup di dunia selalu bermalas-malas melakukan shalat, inilah balasan dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Celakalah ,mereka yang melakukan shalat, yaitu yang lalai dalam shlatnya.” ( QS.Al-Ma’un:4)
Kelompok ketiga ,dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan perut besar seperti gunung,di dalamnya penuh dengan ular dan kalajengking,yaitu orang yang pada waktu hidup didunia suka menahan zakat,inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.firman Allah Swt:
“ Dan mereka yang menimbun emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah.”
Kelompok keempat, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan mulutnya mengalir darah. Yaitu mereka yang pada waktu hidup di dunia berdagang dengan berkata dusta. inilah balasan dan tempat kembalinya neraka. Firman Allah Swt:
“ Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harta yang sedikit.”
Kelompok kelima,dibangkitkan dari kuburnya berbau busuk melebihi bangkai,Yaitu mereka orang-orang yang waktu di dunia dulu senang berbuat maksiat dengan sembunyi-sembunyi ,karena takut diliht orang,tetapi tidak takut dari Allah.inilah balasan dan tempat kembalinya neraka.firman Allah Swt:
“ Mereka bersembunyi dari manusia,tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal allah beserta mereka.”
Kelompok ke enam,dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan lrher teroutus,yaitu mereka orang-orng yang pada waktu huidup di dunia sering memberikan kesaksian palsu, inialah balasannya dan neraka tempat kembalinya.Firmn Allah Swt:
“ Dan, mereka yang tidak memberikan kesaksian palsu….”
Kelopmok ketujuh,dibangkitkan dari kuburnya tanpa lidah, sedang di mulutnya mengalir nanah dan darah, Yaitu mereka adalah orang-orang yang pada waktu didunianya ,menolak memberikan kesaksian yang benar. inilah balasanya.Firman allah Swt:
“ Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian,karena siapa yang berbuat demikian berdosalah hatinya.”
Kelompok kedelapan, dibangkitkan dari kubutnya dalam keadaan kepala tersungkur, sedang kedua kakinya berada di atas kepala,dan dari farjinya keluar nanah wuk (istilah jw)bagaikan bengawan. Yaitu mereka adalah orang-orang yang pada waktu di dunianya suka melakukan perzinahan,sedang mereka mati belum bertaubat.inilah balasannya dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Dan janganlah kamu mendekati zina,seungguhnya perbuatan zina itu adalah suatu perbuatan keji dan burulah jalannya.”
Kelompok ke sembilan, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan hitam warna wajahnya, sedang matanya biru, perutnya penuh dengan api. Yaitu mereka orang-orang yang pada waktu hidup di dunia suka memakan harta anak yatim dengan cara yang zhalim,dan mati belum bertaubat. inilah balasannya dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim,sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya.”
Kelompok ke sepuluh, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berpenyakit kusta dan sopak, Yaitu mereka orang-orang yang pada waktu di dunianya mendurhakai kedua orang tuanya, sedang mereka mati belum bertaubat. firman Allah Swt:
“ Dan berlaku baiklah terhadap kedua orang tua.”
Kelompok ke sebelas, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan buta hati dan giginya sperti tanduk,bibirny bergelantungan sampai dada,lidahnya bergelantungan sampai perut,perutya bergelantungan sampai pahanya,sedang dari perutnya keluar kotoran,yaitu mereka adalah orang-orng yang pada waktu di dunianya,suka meminum khamar,sedang mereka mati belum taubat.inilah balasan nya dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Sesunguhnya khamar,berjudi dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan syethan ,oleh sebab itu jauhilah perbuatanperbuatan itu.”
Kelompok ke dua belas, dibangkitkan dari kuburnya,dengan wajah yang bersri-seri (bercahaya) seperti bulan purnama, mereka lalu melewati shirath bagaikan kilat yang menyambar.,Yaitu mereka orang-orang yang waktu di duninya rajin beramal shalih, serta meninggalkan maksiat, dan menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah. Mereka mati dalam keadaan bertaubat. Maka balasan/ganjaran mereka berupa surga, pengampunan, rahmat dan nikmat. Dan karena mereka ridha dengan yang diberikan Allah,Allahpun ridha pula terhadap mereka. Firman Allah Swt:
“ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan,Tuhan kami Allah,kemudian beristiqomah ( meneguhkan pendirian-pendirian mereka tentang iman melakukan kewajiban agama,dan menjauhi laranga-laranga-Nya),maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih .Dan bergenbiralah dengan surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu.” ( QS.Fussilat:30)
6. Alam Hisab
Hisab adalah puncak penetapan keadilan Ilahi
Allah Swt itu bersifat dengan semua sifat kesempurnaanya.Salah satu dari sifat-sifat kesempurnaaNya itu ialah keadilandan kebijaksanaan. Dia adalah maha Adil dan tidk akan menganiaya ataupun merugikan sesorangpun jua dari seluruh makhluknya.Dia juga Maha bijaksana,maka Dia tidak akan meletakan sesuatu bukan pada tempatnya.
Setengah dari pada keadilan dan kebijaksanaan Allah Swt itu ialah bahwa Dia tidak akan mempersamakan antara orang yang berbakti dan taat dengan orang kafir dan durhaka, antara orng mu’min dan orang musyrik, juga orang yang berbuat baik dan berbuat buruk dan demikian seterusnya. Sebabnya ialah mempersamakan antara dua macam gplongan sebagaimana diatas adalah merupakan penganiayaan yang luar biasa serta kekurangan akal yang melampui batas ketentuan.
Allah Swt telah mengutus para RasulNya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas danbukti-bukti yang nyata. Para Rasul as itu juga diberi kitab suci neraca keagamaan agarmdipergunakan untu berbuat yang seadil-adilnya antar seluruh ummat manusia. Dengan ajakan para rasul itu,maka da bgian golongan yang memperoleh petunjuk sehingga suka berbakti dengan baiak-baik kepada Allah,tetapi ad pul golongan yang lainnya yang menyelewng dari petunjuk yang benar tadi,sehingga ia tidak memiliki kepercayaan atau aqidah yang benar dan haq,tidak pula mengetahui tatacara peribadatan yang shalih dan di ridhai Tuhan dan bahkan tidak mengerti apa yang dinamakan amal perbuatan yang terpuji dan berpahala itu.
Orang yang telah memperoleh petunjuk yang benar itu sudah tentu akan memaksakan diri dan hatinya dengan sekuat tenaga yang ada,juga dengan berbagai pengurbanan yang pahit untuk mengalahkan hawa nfsunya, memerangi segal kebathilan,juga menghindarkan diri dari berbagai macam keburukan,kejahatan dan perbuatan dosa.Perjuangan mereka inilah tentunya amat lama sekali waktunya dan selama hidupnya tentu dipergunakan untuk memperjuangkan munculnya segala yang merupakan kebenaran hakiki,sampaipun pada detik nafas mereka yang terakhir sekali dari kehidupan merek itu.
Bayangkanlah, apakah kira-kira dapat disamakan keadaan kaum yang berbakti sedemikian itu dengan orang yang senantiasa melampiaskan hawa nafsunya untuk bersukaria yang tiada batasnya,terus-menerus berbuat kefasikan dan kemunkaran,bahkan lebih menyukai kebutaan daripada petunjuk yang sehat,lebih mengutamakan jalan kesesatan,daripada jalan yang lurus? .Adakah dapat disamakan antara orang-orang berbakti secara mati-matian itu dengan manusia yang hanya senang berkecimpung dalam lautan perbuatan hina,kesyahwatan yang rendah,senantiasa berlarut-larut dalam kedurhakaan,tidak dapat dibendung oleh siapapun yang ingin menahanya ,dan tidak pula diambil tindakan oleh orang-orang yang hendak menghalang-halangi perbuatannya?.
Kedua golongan ,yakni yang berbakti dengan yang durhaka itu masing-masing sudah menghabiskan masa hidupnya,tetapi berbeda jauh dengan yang dilaksanakan selama haytnya itu.Yang iniberjuang dengan segala tenaga dan kekuatan untuk meninggikan kalimtullah,untuk membela agam Allah,berani berkorban fisabilillah,ingin hendak mengangkat bendera kebenaran dan ingin pula menyucikan bumi ini dari segala macam keburukan dan kerusakan moral.Tetapi yang itu malah sebaliknya>ia juga berjuang mati-matian untuk mencapai kepuasan syahwatnya,untuk memperoleh kesengan dunia yang sementara.Ia berjalan dengan menaiaki kendaraan syaithan,hanya menuruti kehendak nafsunya yang selalu mengajak kejalan kejahatan dan keburukan.
Oleh sebab itu, adilkah kiranya jikalau kedua golongan yang amat jauh perbedaannya itu nanti akan di tempat di suatu tempat yang sama.Bijaksanakah kiranya jika kedua kelompok itu nanti tidak di beda-bedakan tempat kediamannya.Setiap akal pikiran yang sehat pasti akan menentukan bahwa ketiadaan perbedaan itu tidak boleh sama sekali.Konon pula bagi Allh Swt sebagai Dzat yang seadil-adilnya diantar semua yang berbuat keadilan dan sebijaksana-bijaksananya diantara semua yang berlaku bijaksana.
Jadi penentuan hukum dengan cara mempersamakan kedua glongan diatas itu adalah terang merupakan kecurangan dan bukan keadilan .Firman Allah Swt:
“ Apakah orang-orang yang membuat kesalahan–kesalahan itu mengira bahwa Kami (Allah) akan menyamakan mereka dengan orang-orang beriman dan mengerjakan perbuatan-perbuatan baik itu, yakni dipersamakan dalam kehidupan dan kematian mereka ?. Alangkah buruknya keputusan yang mereka adakan itu. Allah itulah yang menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Setiap sesorng itu agar dapat dibalas menurut apa yang telah dilakukannya dan mereka itu tidak akan dianiaya (diperlakukan secara tidak adil).” (QS.Al-Jasiah :21-22)
Rasulullah Saw Bersabda:
“Tidak henti-hentinya sesorang itu berdiri (pada hari qiyamat) sehingga ditanya perihal :
Usianya, untuk apa dihabiskannya/dimanfaatkanya?
Ilmu pengetahuannya ,untuk apa dipergunakannya ?
Hartanya diperoleh darimana?
dan dibelanjakan/dibelanjakan untuk apa?
Badannya,untuk kepentingan apa dikerjakan hingga tuanya?”
( HR.Turmudzi )
Selanjutnya manusia akan dihisab, yaitu dinilai amal baik dan amal buruknya.Pada saat penghisaban ,manusia akan di pisahakan manjadai dua golongan. Golongan kanan yaitu golongan yang amal baiknya lebih banayak daripada amal buruknya,mereka akan berbaris masuk surga.
Golongan kiri adalah golongan yang amal kebaiakannya lebih sedikit dibandingkan amal buruknya.golonan ini akan berbaris menuju neraka.
Surga dan neraka inilah yang disebut alam ketujuh.
7. Alam Akhir
Allah Swt menciptakan alam akherat, yaitu alam atau tempat seluruh makhluk akan di bangitkan dan dihdupkan lagi setelah merek mati. Ruhnya akan dikemblikan kedalam tubuhnya dan dengan demikian mereka akan mengalami kehidupan yang kedua kalinya.
Setelah dibangkitkan (diba’ats) lalu setiap jiwa akan dihisab (diperhitungkan) seluruh amalnya yang berupa kebaikan atau keburukan.
Alam akhir merupakan alam tempat tujuan akhir dari semua proses kehidupan.Manusia yang memiliki amal kebaikan yang banyak akan hidup di surga. Sebaliknya, mereka yang amal keburukannya lebih banyak akan hidup di neraka.
Dari ketujuh alam yang harus dijalani manusia, alam dunia memiliki nilai yang paling strategis dilihat dari peran dan prosesnya menuju alam akherat. Kehidupan dunia inilah kesempatan manusia untuk meralisasikan kewanagannya sebagai khalifah seperti yang di kehendaki Allah Swt.
Kehidupan dunia adalah satu-satunya kesempatan manusia menentukan masa depannya. Kehidupan dunia adalah kesempatan untuk mengaktulisasikan dirinya selaku khalifah, pengelola dan penguasa dunia.Manusia dituntut untuk dapat memenuhi tugasnya,yaitu mengabdi kepada Allah Swt, sebagamana firmanNya:
“ Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU” (QS.Adz-Dzaariyat:56)
Aktualisasi diri kelak akan dinilai baik atau buruknya. selama hidup didunia manusia memiliki kemerdekaan. kebebasan untuk memenuhi keinginanannya dan bebas berusaha memenuhi kebutuhannya.
Alam semesta ini sepenuhnya diserahkan kepada manusia untuk dikelolam, dimanfaatkan untuk kemaslahatan seluruh alam dan beserta isinya.Manusia dituntut untuk menjadi rahmatan lil alamiin. Kemanfaatan untuk seluruh alam inilah yang menjadi kriteria ketaqwaan seseorang. Semakin banyak manusia yang memperoleh kemanfaatan dari kehadiran seseorang maka makin tinggilah gerajat ketaqwaan orang tersebut. Dengan kata lain bahwa manusia yang paling bertaqwa adalah manusai yang paling banyak mnfaatnya bagi manusia dan alam sekitarnya.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“ Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya.” (HR.Bukhori-Muslim)
Sebaliknya, manusia yang banyak berbuat kerusakandi dunia adalah orang yang tidak bertaqwa kepada Allah Swt. Allah Swt sangat menghargai amal kebaikan seseorang. Karena amala kebaiakan seseorang akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Kelompok ke sembilan, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan hitam warna wajahnya, sedang matanya biru, perutnya penuh dengan api. Yaitu mereka orang-orang yang pada waktu hidup di dunia suka memakan harta anak yatim dengan cara yang zhalim,dan mati belum bertaubat. inilah balasannya dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim,sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya.”
Kelompok ke sepuluh, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan berpenyakit kusta dan sopak, Yaitu mereka orang-orang yang pada waktu di dunianya mendurhakai kedua orang tuanya, sedang mereka mati belum bertaubat. firman Allah Swt:
“ Dan berlaku baiklah terhadap kedua orang tua.”
Kelompok ke sebelas, dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan buta hati dan giginya sperti tanduk,bibirny bergelantungan sampai dada,lidahnya bergelantungan sampai perut,perutya bergelantungan sampai pahanya,sedang dari perutnya keluar kotoran,yaitu mereka adalah orang-orng yang pada waktu di dunianya,suka meminum khamar,sedang mereka mati belum taubat.inilah balasan nya dan neraka tempat kembalinya.Firman Allah Swt:
“ Sesunguhnya khamar,berjudi dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan syethan ,oleh sebab itu jauhilah perbuatanperbuatan itu.”
Kelompok ke dua belas, dibangkitkan dari kuburnya,dengan wajah yang bersri-seri (bercahaya) seperti bulan purnama, mereka lalu melewati shirath bagaikan kilat yang menyambar.,Yaitu mereka orang-orang yang waktu di duninya rajin beramal shalih, serta meninggalkan maksiat, dan menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah. Mereka mati dalam keadaan bertaubat. Maka balasan/ganjaran mereka berupa surga, pengampunan, rahmat dan nikmat. Dan karena mereka ridha dengan yang diberikan Allah,Allahpun ridha pula terhadap mereka. Firman Allah Swt:
“ Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan,Tuhan kami Allah,kemudian beristiqomah ( meneguhkan pendirian-pendirian mereka tentang iman melakukan kewajiban agama,dan menjauhi laranga-laranga-Nya),maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih .Dan bergenbiralah dengan surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu.” ( QS.Fussilat:30)
6. Alam Hisab
Hisab adalah puncak penetapan keadilan Ilahi
Allah Swt itu bersifat dengan semua sifat kesempurnaanya.Salah satu dari sifat-sifat kesempurnaaNya itu ialah keadilandan kebijaksanaan. Dia adalah maha Adil dan tidk akan menganiaya ataupun merugikan sesorangpun jua dari seluruh makhluknya.Dia juga Maha bijaksana,maka Dia tidak akan meletakan sesuatu bukan pada tempatnya.
Setengah dari pada keadilan dan kebijaksanaan Allah Swt itu ialah bahwa Dia tidak akan mempersamakan antara orang yang berbakti dan taat dengan orang kafir dan durhaka, antara orng mu’min dan orang musyrik, juga orang yang berbuat baik dan berbuat buruk dan demikian seterusnya. Sebabnya ialah mempersamakan antara dua macam gplongan sebagaimana diatas adalah merupakan penganiayaan yang luar biasa serta kekurangan akal yang melampui batas ketentuan.
Allah Swt telah mengutus para RasulNya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas danbukti-bukti yang nyata. Para Rasul as itu juga diberi kitab suci neraca keagamaan agarmdipergunakan untu berbuat yang seadil-adilnya antar seluruh ummat manusia. Dengan ajakan para rasul itu,maka da bgian golongan yang memperoleh petunjuk sehingga suka berbakti dengan baiak-baik kepada Allah,tetapi ad pul golongan yang lainnya yang menyelewng dari petunjuk yang benar tadi,sehingga ia tidak memiliki kepercayaan atau aqidah yang benar dan haq,tidak pula mengetahui tatacara peribadatan yang shalih dan di ridhai Tuhan dan bahkan tidak mengerti apa yang dinamakan amal perbuatan yang terpuji dan berpahala itu.
Orang yang telah memperoleh petunjuk yang benar itu sudah tentu akan memaksakan diri dan hatinya dengan sekuat tenaga yang ada,juga dengan berbagai pengurbanan yang pahit untuk mengalahkan hawa nfsunya, memerangi segal kebathilan,juga menghindarkan diri dari berbagai macam keburukan,kejahatan dan perbuatan dosa.Perjuangan mereka inilah tentunya amat lama sekali waktunya dan selama hidupnya tentu dipergunakan untuk memperjuangkan munculnya segala yang merupakan kebenaran hakiki,sampaipun pada detik nafas mereka yang terakhir sekali dari kehidupan merek itu.
Bayangkanlah, apakah kira-kira dapat disamakan keadaan kaum yang berbakti sedemikian itu dengan orang yang senantiasa melampiaskan hawa nafsunya untuk bersukaria yang tiada batasnya,terus-menerus berbuat kefasikan dan kemunkaran,bahkan lebih menyukai kebutaan daripada petunjuk yang sehat,lebih mengutamakan jalan kesesatan,daripada jalan yang lurus? .Adakah dapat disamakan antara orang-orang berbakti secara mati-matian itu dengan manusia yang hanya senang berkecimpung dalam lautan perbuatan hina,kesyahwatan yang rendah,senantiasa berlarut-larut dalam kedurhakaan,tidak dapat dibendung oleh siapapun yang ingin menahanya ,dan tidak pula diambil tindakan oleh orang-orang yang hendak menghalang-halangi perbuatannya?.
Kedua golongan ,yakni yang berbakti dengan yang durhaka itu masing-masing sudah menghabiskan masa hidupnya,tetapi berbeda jauh dengan yang dilaksanakan selama haytnya itu.Yang iniberjuang dengan segala tenaga dan kekuatan untuk meninggikan kalimtullah,untuk membela agam Allah,berani berkorban fisabilillah,ingin hendak mengangkat bendera kebenaran dan ingin pula menyucikan bumi ini dari segala macam keburukan dan kerusakan moral.Tetapi yang itu malah sebaliknya>ia juga berjuang mati-matian untuk mencapai kepuasan syahwatnya,untuk memperoleh kesengan dunia yang sementara.Ia berjalan dengan menaiaki kendaraan syaithan,hanya menuruti kehendak nafsunya yang selalu mengajak kejalan kejahatan dan keburukan.
Oleh sebab itu, adilkah kiranya jikalau kedua golongan yang amat jauh perbedaannya itu nanti akan di tempat di suatu tempat yang sama.Bijaksanakah kiranya jika kedua kelompok itu nanti tidak di beda-bedakan tempat kediamannya.Setiap akal pikiran yang sehat pasti akan menentukan bahwa ketiadaan perbedaan itu tidak boleh sama sekali.Konon pula bagi Allh Swt sebagai Dzat yang seadil-adilnya diantar semua yang berbuat keadilan dan sebijaksana-bijaksananya diantara semua yang berlaku bijaksana.
Jadi penentuan hukum dengan cara mempersamakan kedua glongan diatas itu adalah terang merupakan kecurangan dan bukan keadilan .Firman Allah Swt:
“ Apakah orang-orang yang membuat kesalahan–kesalahan itu mengira bahwa Kami (Allah) akan menyamakan mereka dengan orang-orang beriman dan mengerjakan perbuatan-perbuatan baik itu, yakni dipersamakan dalam kehidupan dan kematian mereka ?. Alangkah buruknya keputusan yang mereka adakan itu. Allah itulah yang menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran. Setiap sesorng itu agar dapat dibalas menurut apa yang telah dilakukannya dan mereka itu tidak akan dianiaya (diperlakukan secara tidak adil).” (QS.Al-Jasiah :21-22)
Rasulullah Saw Bersabda:
“Tidak henti-hentinya sesorang itu berdiri (pada hari qiyamat) sehingga ditanya perihal :
Usianya, untuk apa dihabiskannya/dimanfaatkanya?
Ilmu pengetahuannya ,untuk apa dipergunakannya ?
Hartanya diperoleh darimana?
dan dibelanjakan/dibelanjakan untuk apa?
Badannya,untuk kepentingan apa dikerjakan hingga tuanya?”
( HR.Turmudzi )
Selanjutnya manusia akan dihisab, yaitu dinilai amal baik dan amal buruknya.Pada saat penghisaban ,manusia akan di pisahakan manjadai dua golongan. Golongan kanan yaitu golongan yang amal baiknya lebih banayak daripada amal buruknya,mereka akan berbaris masuk surga.
Golongan kiri adalah golongan yang amal kebaiakannya lebih sedikit dibandingkan amal buruknya.golonan ini akan berbaris menuju neraka.
Surga dan neraka inilah yang disebut alam ketujuh.
7. Alam Akhir
Allah Swt menciptakan alam akherat, yaitu alam atau tempat seluruh makhluk akan di bangitkan dan dihdupkan lagi setelah merek mati. Ruhnya akan dikemblikan kedalam tubuhnya dan dengan demikian mereka akan mengalami kehidupan yang kedua kalinya.
Setelah dibangkitkan (diba’ats) lalu setiap jiwa akan dihisab (diperhitungkan) seluruh amalnya yang berupa kebaikan atau keburukan.
Alam akhir merupakan alam tempat tujuan akhir dari semua proses kehidupan.Manusia yang memiliki amal kebaikan yang banyak akan hidup di surga. Sebaliknya, mereka yang amal keburukannya lebih banyak akan hidup di neraka.
Dari ketujuh alam yang harus dijalani manusia, alam dunia memiliki nilai yang paling strategis dilihat dari peran dan prosesnya menuju alam akherat. Kehidupan dunia inilah kesempatan manusia untuk meralisasikan kewanagannya sebagai khalifah seperti yang di kehendaki Allah Swt.
Kehidupan dunia adalah satu-satunya kesempatan manusia menentukan masa depannya. Kehidupan dunia adalah kesempatan untuk mengaktulisasikan dirinya selaku khalifah, pengelola dan penguasa dunia.Manusia dituntut untuk dapat memenuhi tugasnya,yaitu mengabdi kepada Allah Swt, sebagamana firmanNya:
“ Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKU” (QS.Adz-Dzaariyat:56)
Aktualisasi diri kelak akan dinilai baik atau buruknya. selama hidup didunia manusia memiliki kemerdekaan. kebebasan untuk memenuhi keinginanannya dan bebas berusaha memenuhi kebutuhannya.
Alam semesta ini sepenuhnya diserahkan kepada manusia untuk dikelolam, dimanfaatkan untuk kemaslahatan seluruh alam dan beserta isinya.Manusia dituntut untuk menjadi rahmatan lil alamiin. Kemanfaatan untuk seluruh alam inilah yang menjadi kriteria ketaqwaan seseorang. Semakin banyak manusia yang memperoleh kemanfaatan dari kehadiran seseorang maka makin tinggilah gerajat ketaqwaan orang tersebut. Dengan kata lain bahwa manusia yang paling bertaqwa adalah manusai yang paling banyak mnfaatnya bagi manusia dan alam sekitarnya.Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“ Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya.” (HR.Bukhori-Muslim)
Sebaliknya, manusia yang banyak berbuat kerusakandi dunia adalah orang yang tidak bertaqwa kepada Allah Swt. Allah Swt sangat menghargai amal kebaikan seseorang. Karena amala kebaiakan seseorang akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Wallaua'alam
Wassalamu’alaikum WarahmatuLLahi wabaraakatuh.
Belum ada Komentar untuk "Tujuh Alam Yang dilalui Manusia"
Posting Komentar